Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai Tidak untuk Tiga Penderita Penyakit Ini

Mediaprospek.com – Tak dipungkiri, air rebusan jahe, kunyit, dan serai banyak digunakan sebagai minuman herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.

Tak hanya itu, air rebusan jahe, kunyit, dan serai juga banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk meredakan beberapa kondisi penyakit.

Dikutip dari Healthline, penelitian menunjukkan, jahe, serai, dan kunyit dapat membantu mengurangi peradangan, nyeri kronis, mual, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Namun bagi beberapa orang, air rebusan jahe, kunyit, dan serai dapat memicu efek samping pada tubuh, terutama untuk orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Lantas, siapa saja yang tidak dianjurkan minum air rebusan jahe, kunyit, dan serai? Berikut beberapa kelompok yang sebaiknya tidak minum air rebusan tersebut.

1. Orang yang memiliki masalah ginjal

Dikutip dari Kompas.com (8/12/2023), orang-orang yang memiliki masalah pada ginjal tidak dianjurkan untuk minum air rebusan jahe, kunyit, dan serai.

Sebab, minum air rebusan jahe, kunyit, dan serai dapat menimbulkan efek samping yang dapat dirasakan oleh beberapa organ dalam tubuh manusia, termasuk ginjal.

Efek samping dari minuman herbal tersebut terjadi karena pengaruh beberapa kandungan yang ada di serai dan kunyit.

Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSKCC), institusi perawatan dan penelitian kanker di Amerika Serikat menjelaskan, konsumsi serai dalam dosis tinggi dapat memengaruhi fungsi ginjal, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan.

Sedangkan, kunyit mengandung sekitar dua persen oksalat, yang merupakan senyawa organik yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan dan diproduksi oleh tubuh.

Pada dosis tinggi, oksalat dapat menyebabkan batu ginjal karena senyawa itu berkaitan dengan mineral dan membentuk beberapa senyawa lainnya, seperti kalsium oksalat dan besi oksalat.

2. Orang yang memiliki masalah pencernaan serius

Air rebusan jahe, kunyit, dan serai mengandung berbagai macam zat yang bisa mendukung kesehatan pencernaan.

Akan tetapi, zat yang sama juga berpotensi menyebabkan iritasi pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Selain itu, jahe juga mempunyai rasa pedas yang berpotensi memicu rasa mulas, sakit perut, dan kembung.

Sebuah penelitian menyampaikan bahwa beberapa peserta yang mengonsumsi kunyit untuk pengobatan kanker harus keluar lantaran pencernaannya terkena dampak negatif.

Hal tersebut disebabkan lantaran kunyit merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam.

Efek serupa juga dapat terjadi ketika mengonsumsi air rebusan serai yang berlebihan dan terlalu sering.

Adapun gejala yang muncul di antaranya adalah mual, muntah, diare, hingga sensasi terbakar di ulu hati.

Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki lambung sensitif atau masalah pencernaan serius sebaiknya mengurangi jumlah konsumsi air rebusan jahe, kunyit, dan serai.

3. Orang yang memiliki masalah pendarahan

Orang yang memiliki masalah pada pembekuan darah tidak dianjurkan untuk mengonsumsi air rebusan jahe, serai, dan kunyit.

Alasannya karena minuman herbal ini dapat menyebabkan pendarahan dan memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.

Pasalnya, kunyit memiliki sifat pemurnian yang dapat memicu seseorang lebih mudah mengalami pendarahan.

Sementara, jahe dapat menghambat zat bernama tromboksan yang diproduksi trombosit untuk pembekuan darah.

Pembentukan tromboksan sangat dibutuhkan tubuh, terlebih jika mengalami luka agar tidak mengalami pendarahan.

Dengan terhambatnya produksi zat ini, darah yang mengalir akibat luka mungkin tidak segera membeku, sehingga berpotensi terjadi pendarahan.

Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa jahe dapat mengganggu obat pengencer darah ketika digunakan dalam jumlah yang tinggi, dikutip dari Healthline.

(mzr/kcm)

Loading

Check Also

Malam Ini, Laga Perdana Timnas Indonesia Main di Kandang Myanmar pada Piala AFF 2024

Mediaprospek.com – Kembali lagi Timnas Indonesia memulai perjuangan menghadapi tuan rumah, Myanmar di Grup B …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *