Suasana rapat Pansus II DPRD Kalsel membahas Raperda Penyelenggaraan Penanaman Modal dihadiri anggota serta instansi terkait di Banjarmasin, Kamis, (16/10/25). (Foto/Zal/humasdprdkalsel)

Pansus II DPRD Kalsel Tegaskan Catatan Kritis Raperda Investasi

Banjarmasin, mediaprospek.com – Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal menggelar rapat dipimpin Ketua Pansus II, H. Jahrian, dan dihadiri anggota serta instansi terkait di Banjarmasin, Kamis, (16/10/25).

“Investasi harus berdampak langsung bagi daerah dan masyarakat lokal,” ujar Ketua Pansus II, H. Jahrian, menegaskan regulasi investasi di Kalsel harus memperhatikan asas pemerataan dan keberpihakan pada daerah, sebab selama ini arus penanaman modal dinilai belum sepenuhnya memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, terutama dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun penyerapan tenaga kerja.

Salah satu poin penting yang menjadi catatan kritis Pansus II adalah kewajiban setiap perusahaan atau investor yang beroperasi di Kalsel untuk memiliki kantor cabang resmi di wilayah Kalsel.

Langkah ini dinilai penting agar seluruh aktivitas usaha tercatat di daerah, sehingga kontribusi pajaknya masuk ke PAD Kalsel, bukan justru ke provinsi lain.

Melalui penekanan ini, DPRD Kalsel berupaya memastikan setiap investasi yang masuk memberikan manfaat finansial maksimal bagi pembangunan daerah.

Selain masalah kantor cabang, Pansus II juga menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan.

Dalam draf pengaturan yang dibahas, perusahaan diwajibkan mempekerjakan minimal 40 persen tenaga kerja lokal.

Kebijakan ini diharapkan dapat membuka ruang kerja lebih luas bagi putra-putri daerah serta menekan angka pengangguran.

“Raperda ini harus menjadi instrumen untuk melindungi kepentingan masyarakat kita,” tegas Jahrian.

DPRD Kalsel berharap tercipta iklim investasi yang sehat, adil, serta berorientasi pada pembangunan daerah yang berkelanjutan. (Sal/Zal/Mzr).

Loading

Check Also

DKP Kalsel Terapkan Hybrid Engineering, Inovasi Rehabilitasi Pesisir Lebih Ramah Lingkungan

Banjarbaru, mediaprospek.com – DKP Kalsel memperkenalkan metode hybrid engineering rehabilitasi pesisir di Banjarbaru, Selasa (21/10/2025). …