Gaza. Mediaprospek.com – Akhirnya melalui Qatar dan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/1/2025) mengumumkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Dikikuti pula dengan pembebasan sandera oleh Israel dan Palestina hingga membuka jalan bagi berakhirnya perang di Gaza secara permanen.
Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa beberapa masalah dalam kerangka kerja tersebut belum terselesaikan.
“Rinciannya akan diselesaikan malam itu,” lanjut keterangan kantor PM Netanyahu, dikutip dari kantor berita AFP.
Netanyahu pada Rabu kemarin berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dan presiden terpilih Donald Trump.
Ia berterima kasih kepada mereka atas bantuan mengamankan kesepakatan tersebut.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan pada Senin (13/1/2025) mengatakan, asa gencatan senjata dan pembebasan sandera sekarang lebih besar, sejak perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Ia mengungkapkan, kemajuan tercapai dalam berbagai isu, termasuk rumusan pertukaran sandera yang ditahan Hamas dengan tahanan asal Palestina yang ditawan Israel.
Serta bagaimana posisi pasukan Israel di Gaza. “Jika kedua faktor tersebut digabungkan, kami yakin waktunya tepat untuk mencapai kesepakatan dan harus menekennya,” ujar Sullivan.
Lebih lanjut, Sullivan memuji fakta Israel yang menurut AS mencapai tujuan militer di Gaza, sedangkan Hamas menderita kerugian besar.
(mzr/kcm)