MediaProspek.com
Mediaprospek.com – Boca Juniors, klub asal Brasil ditahan imbang oleh Auckland City dari gol Christian Gray, seorang guru sekolah yang merangkap pemain sepak bola paruh waktu, di Piala Dunia Antarklub 2025.
Hasil ini mengakhiri catatan kekalahan beruntun Auckland di turnamen tersebut, sekaligus memberi momen yang tak terlupakan bagi klub amatir asal Selandia Baru itu.
Namun, Boca Juniors juga atang ke laga ini dengan misi mustahil yakni harus menang dengan selisih tujuh gol agar punya peluang lolos ke fase gugur.
Padahal mereka langsung tampil agresif sejak awal laga. Namun dominasi itu tak langsung membuahkan hasil.
Upaya Luis Advincula masih digagalkan Nathan Garrow yang membelokkan bola ke atas gawang.
Gol yang ditunggu akhirnya hadir lewat skema bola mati. Sundulan Lautaro Di Lollo membentur tiang, lalu mengenai tubuh Garrow dan masuk ke gawang.
Meskipun terus menguasai pertandingan, Boca kesulitan menembus pertahanan Auckland City yang dikenal sebagai tim non-profesional.
Bahkan keberuntungan tampaknya enggan memihak mereka, ketika dua peluang emas sebelum jeda hanya membentur mistar dan tiang gawang.
Boca terus menekan di babak kedua, namun hasil pertandingan sebenarnya sudah tak berpengaruh.
Pasalnya, kemenangan Benfica atas Bayern Munchen di laga lain memastikan Boca tersingkir, apa pun hasil duel melawan Auckland.
Apalagi saat paling bersejarah bagi Auckland lahir dari sepak pojok sederhana. Jerson Esteban Lagos Giraldo mengirim bola ke kotak penalti dan Christian Gray menanduk bola ke gawang untuk menyamakan skor.
Sontak, para pemain dan staf Auckland bersorak penuh emosional di pinggir lapangan.
Boca sebenarnya sempat mencetak gol lewat Merentiel. Sayangnya, gol dianulir karena pelanggaran handball oleh Kevin Zenon dalam proses build-up.
Kiper Auckland, Nathan Garrow, kembali tampil cemerlang di menit-menit akhir, melakukan beberapa penyelamatan penting untuk menjaga hasil imbang ini.
Bagi Auckland City, ini adalah hasil bersejarah yang akan mereka kenang seumur hidup.
(mzr/bln)
