Jakarta, Mediaprospek.com – Sebagaimana diektahui, toilet yang juga dikenal sebagai WC atau jamban adalah fasilitas sanitasi yang digunakan untuk membuang kotoran seperti urin dan feses.
Di Indonesia, dikenal dua jenis toilet yaitu toilet jongkok dan toilet duduk. Kedua toilet itu penggunaannya hinggga kini menjadi pilihan yang sama bagi warga.
Yang jelas, penggunaan toilet jongkok dan toilet duduk ternyata mempengaruhi proses seseorang dalam buang air besar atau buang air kecil.
Mengutip dari penelitian berjudul ‘Penggunaan Toilet Jongkok dan duduk dalam perspektif hukum Islam dan kesehatan’ oleh Risqi Hidayat, Islam menyarankan menggunakan toilet jongkok dibanding toilet duduk.
Hal ini disampaikan oleh Syeikh Muhammad Munajjad bahwa sunnah buang hajat adalah dengan jongkok.
Anjuran Islam menggunakan toilet jongkok juga ada hubungannya jika ditinjau dari ilmu kesehatan.
Penelitian yang dilakukan oleh dokter Rusia bernama Dov Sikirov menjelaskan bahwa ketika posisi duduk, otot tidak bisa memberikan tekanan yang lebih untuk mengeluarkan kotoran.
Hal ini karena otot hanya mengendur sebagian, sementara dalam posisi jongkok, tekanannya mengendur dan rileks dengan sempurna sehingga memudahkan proses pengeluaran kotoran.
Selain itu, buang air besar dalam posisi duduk membutuhkan waktu yang lebih lama secara tubuh butuh proses untuk mendorong feses melalui sudut rektoanal.
Sementara dalam posisi jongkok tidak butuh waktu lama sebab sudut rektoanal telah terbentuk dengan sendirinya sehingga feses pun kotoran.
Toilet jongkok juga mencegah kontak langsung antara tubuh dengan permukaan toilet. Hal ini bisa mencegah penularan penyakit atau infeksi.
Sementara itu, etika buang air dengan berjongkok akan lebih terjaga auratnya sebagaimana adab buang air untuk tidak memperlihatkan kemaluan.
Namun, toilet jongkok tidak bisa digunakan oleh semua kalangan, seperti orang tua, orang cacat, atau orang obesitas karena ketidaknyamanannya.
Toilet jongkok juga bisa memicu timbulnya artritis dan tekanan pada lutut. Sehingga, toilet duduk lebih direkomendasikan untuk orang yang telah mengalami penurunan.
Anatara lain penurunan fleksibilitas dan kekuatan otot, kelebihan berat badan, dan orang yang keseimbangannya buuruk.
Sumber lainnya, dari artikel ilmiah berjudul “Islamic Bathroom: A Recommendation of Bathroom Layout Design with Islamic Values” oleh Ramadhani Novi dan Hamid M Irfan.
Disebutkan, salah satu solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan ini adalah munculnya kesadaran para desainer untuk membuat kloset semi jongkok.
Hal ini direkomendasikan sebagai salah satu pilihan dalam mendesain kamar mandi islami.
Terlepas dari hal itu semua, yang sudah pasti adalah ketika hendak buang air besar atau buang air kecil usahakan tidak berdiri kecuali dalam keadaan darurat.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah. “Hai Umar, janganlah kamu kencing sambil berdiri!” (HR Ibnu Majah dan Al-Baihaqi).
(mzr/dtc)