Mediaprospek.com – Tak dipungkiri terkait peran orangtua, kita lebih sering mendengar tentang pentingnya peran seorang ibu.
Padahal, tak sedikit anak yang tumbuh dewasa dengan kenangan tentang ayah yang mendukung dan menginspirasi hidup mereka.
Di Indonesia, meskipun Hari Ayah Nasional belum begitu dikenal luas, peringatan ini hadir sebagai simbol penghargaan bagi sosok ayah.
Peringatan ini jatuh setiap tanggal 12 November, di mana keluarga diharapkan bisa menghargai serta merenungkan kontribusi ayah dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana dikutif dari Beautynesia.id, ada sejarah dan alasan yang mendorong kehadiran perayaan ini, yang mengingatkan kita pada pentingnya figur ayah dalam keluarga.
Meskipun peran ayah mungkin berbeda dari ibu, nilai yang diberikan sangat berarti. Kali ini, kita akan mengulas asal-usul perayaan Hari Ayah Nasional, arti pentingnya, dan bagaimana kita bisa merayakannya secara bermakna.
Asal Mula Hari Ayah Nasional di Indonesia
Ilustrasi anak dan ayah/Foto: Pinterest/Tegami Segs.com.br
Mengutip laman detikJateng, peringatan Hari Ayah di Indonesia pertama kali dicetuskan oleh PPIP atau Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi pada tahun 2006.
PPIP sendiri yakni sebuah paguyuban lintas agama dan budaya yang dikenal dengan nama Satu Hati.
Semua berawal ketika PPIP sedang merayakan Hari Ibu, sementara usai acara dilaksanakan, banyak peserta menanyakan kapan diadakan peringatan Hari Ayah, karena mereka merasa sosok ayah selama ini jarang mendapat sorotan.
Setelah mencari informasi terkait Hari Ayah di Indonesia dan melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta.
PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional dengan semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya’.
Sejak saat itu, Hari Ayah Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 12 November di Indonesia. Peringatan ini dideklarasikan untuk membantu masyarakat untuk lebih menghargai figur ayah.
Mengapa Hari Ayah Diperlukan?
Pentingnya figur ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak/Foto: Freepik/freepik
Pakar psikologi anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, menegaskan bahwa peran ayah memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan psikologis anak.
Hal ini juga disebutkan pada naskah publikasi Universitas Islam Indonesia, bahwa kehadiran seorang ayah yang aktif dalam kehidupan anak bisa meningkatkan kepercayaan diri anak.
Serta membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik.
Ia juga menyampaikan bahwa perayaan seperti Hari Ayah membantu menguatkan ikatan emosional antara ayah dan anak, yang berdampak positif bagi keseimbangan keluarga.
Penelitian dari Parenting Research Center di Australia juga menemukan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan baik dengan ayahnya cenderung lebih sedikit mengalami masalah emosional atau perilaku.
Hal ini menunjukkan bahwa Hari Ayah tidak hanya sebagai simbol penghormatan, tetapi juga bisa menjadi pengingat bagi para ayah untuk lebih aktif dalam peran mereka.
Sosok William Smart, yang merawat enam anak sendirian setelah istrinya meninggal dunia/ Foto: Pinterest/theleadernewspaper
Di Amerika Serikat, Hari Ayah dirayakan setiap Minggu ketiga bulan Juni, dan sejarahnya diawali oleh Sonora Smart Dodd pada tahun 1910.
Sonora ingin menghormati ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran Perang Saudara yang merawat enam anak sendirian setelah istrinya meninggal.
Menurut Smithsonian Magazine, Sonora memulai gerakan ini untuk menunjukkan bahwa peran seorang ayah dalam keluarga sama pentingnya dengan ibu.
Kini, perayaan Hari Ayah di AS dan beberapa negara lain dirayakan dengan lebih meriah dan dianggap sebagai momen yang tak kalah penting dari Hari Ibu.
Di negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Hari Ayah dan Hari Ibu dirayakan bersamaan dalam perayaan yang disebut “Hari Orang Tua” pada 8 Mei.
Meskipun perayaannya berbeda di setiap negara, esensi dari Hari Ayah tetaplah untuk menghormati kontribusi ayah dalam keluarga dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka.
Bagaimana Merayakan Hari Ayah Nasional Secara Bermakna?
Cara sederhana untuk mengapresiasi figur ayah yang jarang mendapatkan perhatian khusus/Foto: Pinterest/Francis Masiclat
Cara merayakan Hari Ayah bisa sangat bervariasi, dan tidak harus selalu mewah. Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyarankan agar anak-anak menghabiskan waktu berkualitas dengan ayah mereka.
Seperti menonton film bersama, makan malam, atau sekadar berbincang tentang hobi yang disukai ayah.
Vera juga menyebutkan bahwa kegiatan sederhana ini lebih bermakna daripada hadiah mahal karena memberikan pengalaman emosional yang akan dikenang.
Ia juga menekankan pentingnya menulis ucapan atau pesan tulus sebagai bentuk apresiasi.
Beberapa ide lain untuk merayakan Hari Ayah adalah memberikan hadiah kecil yang relevan dengan minat ayah atau membuat kejutan sederhana seperti sarapan spesial di pagi hari.
Intinya, menunjukkan perhatian dan mengapresiasi sosok ayah dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang jauh lebih berharga.
Nah, Beauties, Hari Ayah Nasional adalah momen untuk mengingat peran penting ayah dalam kehidupan kita. Di balik segala kesibukan dan tanggung jawab yang diemban, setiap ayah tentu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Di hari spesial ini, yuk luangkan waktu untuk menghargai dan memberikan kebahagiaan bagi sosok ayah kita.
Mari jadikan Hari Ayah sebagai kesempatan untuk menciptakan kenangan yang berarti dan mempererat hubungan dengan ayah!
(mzr/dtc)