Ini Dia 8 Cendekiawan Muslim di Bidang Matematika, Al Biruni Tentukan Arah Kiblat dari Wilayah Mana Pun di Dunia

Jakarta, Mediaprospek.com – Hingga kini atau sepanjang sejarah, Islam telah melahirkan banyak cendekiawan hebat yang berkontribusi besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya matematika.

Mereka atau para cendekiawan muslim bidang matematika dengan menciptakan teori-teori dasar, tapi juga menghasilkan karya dan penemuan dalam ilmu matematika yang diajarkan hingga saat ini.

Lebih jauh, berikut adalah beberapa cendekiawan muslim bidang matematika yang berkontribusi besar dalam perkembangan ilmu hitung tersebut sepanjang sejarah.

1. Al-Khawarizmi

Dalam buku Matematika Islam yang disusun oleh Mahasiswa Tadris Matematika FTIK IAIN Pekalongan, Al-Khawarizmi sangat kompeten dalam pengembangan matematika. Ia banyak memberikan kontribusi pemikiran dalam bidang aljabar.

Nama lengkap cendekiawan muslim bidang matematika ini adalah Abu Jafar Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi. Al-Khawarizmi merupakan cendekiawan muslim pertama yang menerangkan aljabar dengan elementer.

Aljabar yang banyak dipelajari berasal dari karyanya yang berjudul kitab Al-Mukhtashar fi Hisab Al-Jabr wa Al-Muqabalah (buku kesimpulan proses kalkulasi untuk paksaan dan persamaan).

Namun, hal ini sering disingkat dengan Al-Jabar wa Al-Muqabalah (aljabar dan persamaan).

2. Al-Kindi

Al-Kindi dipandang sebagai filsuf muslim pertama. Al-Kindi memiliki darah keturunan Arab dari suku Kindah, salah satu suku besar daerah Jazirah Arab Selatan.

Al-Kindi memiliki salah satu kelebihan dalam menghadirkan filsafat Yunani kepada kaum muslimin setelah ia mengislamkan pikiran-pikiran asing terdahulu.

Dalam karyanya, hampir seluruh ilmu pengetahuan yang berkembang pada saat itu ditulis oleh Al-Kindi. Namun, di antara ilmu tersebut, ia sangat memperhatikan matematika.

Hal ini karena bagi Al-Kindi matematika adalah pengantar bagi siapa pun yang ingin mempelajari filsafat.

3. Umar Khayyam

Cendekiawan muslim bidang matematika satu ini lebih dikenal sebagai seorang penyair. Meski demikian, kontribusi yang Umar Khayyam berikan dalam bidang matematika sangat besar, khususnya dalam bidang aljabar dan trigonometri.

Ia merupakan matematikawan pertama yang menemukan metode umum dalam menguraikan akar-akar bilangan besar dalam aljabar, dan memperkenalkan solusi persamaan kubus.

5. Abu Al-Wafa

Nama lengkap cendekiawan ini adalah Muhamad bin Yahya bin Ismail bin Al-Abbas Abu al-Wafa al-Buzjani. Ia memperkenalkan konsep ilmu yang sangat terkenal dalam matematika, yaitu tangen, cotangen, secon cosecan.

Selain itu, Abu Al-Wafa juga mengembangkan trigonometri sferis (bidang lengkung/kurva). Ia menyempurnakan teorema Menelaus yang disebut rule of the four magnitudes (aturan empat besaran).

6. Abd Al-Hamid Ibn Turk

Mengutip buku Matematika dalam Kajian Islam yang ditulis oleh Fatrima Santri Syafri, Abd al-Hamid Ibn Turk merupakan salah satu dari tokoh sejarah matematika muslim asal Turki pada abad ke-9.

Dia juga dikenal sebagai Abd Al-Hamid bin Wase Bin Turk Jili.

Abd Al-Hamid Ibn Turk menulis naskah berjudul kebutuhan logis dalam persamaan campuran, yang sangat mirip dengan Al-Khwarzimi Al-jabr.

Kemudian tulisannya tersebut diumumkan sekitar waktu yang sama, atau mungkin bahkan lebih awal dari Al-jabr.

6. Al-Karaji

Diktuip dari buku Temuan yang Mengubah Dunia karya Syaifuddin al Indunisi, cendekiawan muslim bidang matematika selanjutnya ini memiliki nama lengkap Abu Bakr ibnu Hussein Al Karaji. Ia lahir di wilayah Khark, kota Baghdad, Irak.

Karyanya dalam bidang matematika meliputi aritmetika, aljabar dan Geometri. Salah satu karyanya berbentuk buku yang berjudul Al Kafi fi Al Hisab, yang berisi tentang hukum-hukum penghitungan.

7. Al-Battani

Nama lengkap cendekiawan muslim bidang matematika ini adalah Muhammad Ibnu Jabir Ibnu Sinan Abu Abdullah Al-Battani. Al-Battani dikenal sebagai bapak dari ilmu matematika trigonometri.

Al-Battani merupakan seorang pangeran dan gubernur dari negeri Syria. Ia dianggap sebagai ilmuwan matematika dan astronomer terbaik dari kalangan ilmuwan muslim.

Dalam karyanya, Al-Battani mengangkat ilmu trigonometri ke tingkat tinggi dan dialah orang pertama yang membuat tabel perhitungan kotangen.

8. Al-Biruni

Al-Biruni adalah salah satu cendekiawan yang mengenalkan dasar ilmu trigonometri modern. Selain matematikawan, ia bekerja sebagai filosof, geografer, astronomer, dan dokter.

Sekitar 600 tahun sebelum Galileo Galilei, Al-Biruni telah mendiskusikan teori bahwa bumi berputar pada sumbunya.

Al-Biruni telah melakukan perhitungan besar dan menentukan panjang lingkar bumi dengan cara yang jenius.

Dengan bantuan ilmu matematika, dia dapat menentukan arah kiblat dari wilayah mana pun di dunia.

(mzr/dtc)

Loading

Check Also

Malam Ini, Laga Perdana Timnas Indonesia Main di Kandang Myanmar pada Piala AFF 2024

Mediaprospek.com – Kembali lagi Timnas Indonesia memulai perjuangan menghadapi tuan rumah, Myanmar di Grup B …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *