Mediaprospek.com – Diketahui, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak kedua di Indonesia dan menurut data Badan Penyelenggaraan BPJS Kesehatan pada 2023, penyakit ini menempati peringkat pertama dengan biaya penjaminan tertinggi, mencapai Rp 17,62 triliun dengan 20 juta kasus.
Tingginya kasus penyakit jantung ini diiringi dengan meningkatkan tren konsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat.
Fenomena peningkatan perilaku konsumsi itu dapat terlihat dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) atau yang kini disebut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun 2018 hingga 2023.
Lantas, makanan seperti apa yang bisa menyebabkan penyakit jantung?
Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Harapan Kita, Renan Sukmawan menjelaskan ada tiga jenis makanan yang memengaruhi munculnya penyakit jantung.
Pertama adalah makanan tinggi garam, seperti makanan cepat saji, makanan kaleng, dan makanan beku.
Apabila dikonsumsi dalam jangka panjang, makanan tinggi garam berpotensi meningkatkan tekanan darah hingga memicu penyakit jantung, hipertensi hingga menyebababkan komplikasi gagal jantung.
“Jantungnya nggak kuat melawan tensi yang tinggi, sehingga jantungnya bengkak, melar, dan jadi penyakit gagal jantung, jantung nggak mompa (darah),” papara Renan, kepada Kompas.com, Minggu (13/10/2024).
Selain itu, makanan yang tidak sehat untuk jantung adalah yang mengandung terlalu banyak karbohidrat. Ini bisa memicu penyakit jantung diabetes.
Melakukan diet tinggi karbohidrat berpotensi menyebabkan kegemukan dan menaikkan gula darah (glukosa). Jika sampai obesitas, akan terjadi resistensi insulin dalam tubuh.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika glukosa tidak dapat merespons insulin, sehingga sulit masuk ke dalam sel dan membuat gula akhirnya beredar di pembuluh darah.
Renan melanjutkan, kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan pembuluh darah dan berisiko tinggi terserang jantung koroner.
“Orang dengan diabetes dua sampai lima kali lebih tinggi kemungkinannya daripada yang nggak diabetes,” jelasnya.
Makanan yang sebaiknya dihindari demi menjaga kesehatan jantung adalah yang mengandung karbohidrat tinggi dan protein tidak diolah.
Sebab, itu dapat memicu terbentuknya kolesterol. Jika dibiarkan, kolesterol akan membentuk plak dan menyumbat dinding pembuluh darah.
Kondisi inilah yang kemudian menjadi cikal bakal jantung koroner. Salah satu makanan yang dapat memicu penyakit jantung kolesterol bila terus dikonsumsi adalah nasi padang.
“Minyaknya itu terutama bisa kolesterol, yang penting adalah bukan jenis makanannya tapi porsinya. Makanan padang dalam jumlah yang cukup oke nggak masalah,” kata ujar Renan.
Makanan yang baik untuk jantung Renan menuturkan, makanan tinggi serat adalah yang paling baik untuk jantung, terutama buah-buahan dan sayuran serta makanan dengan kandungan karbohidrat rendah lemak.
Hal itu karena kelompok makanan ini tidak memicu plak atau perkapuran pada pembuluh darah.
“Makanan yang dihubungkan dengan tinggi rendahnya penyakit jantung, yaitu diet tinggi serat. Sayuran dan buah itu menurunkan risiko penyakit jantung, karena pencernaan yang baik,” kata dia.
Di samping itu, Renan juga menyarankan menjaga gizi dan porsi makanan agar seimbang.
Cara menjaga jantung tetap sehat Renan mengatakan, jantung akan semakin terpelihara dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat, seperti tidak merokok, mengurangi stres, dan rajin berolahraga.
Olahraga dapat dilakukan minimal tiga kali seminggu, lebih baik lagi dilakukan sebanyak lima kali dalam durasi minimal 30 menit per hari.
Namun, sebelum olahraga pastikan tidak memiliki penyakit lainnya, misalnya jantung, penyakit saraf, dan stroke.
Beraktivitas sehari-hari di rumah, seperti menyapu juga membantu asalkan dilakukan secara berulang. “Yang kita latih dalam olahraga itu sebenarnya upaya untuk menaikkan nadi.
Nadi itu melatih jantung kita juga pembuluh darah tapi dilakukan dalam kondisi repetitif,” ucap Renan. Namun, agar lebih optimal, bisa diselingi dengan olahraga ringan, seperti jogging dan jalan cepat.
(mzr/kcm)