Mediaprospek.com – Meskipun tumbuh secara alami, ternyata buah-buahan tidak selamanya menyehatkan, hal ini disebabkan karena ada kandungan gula berlebih hingga racun yang berbahaya.
Padahal sejatinya, buah-buahan merupakan pilihan makan yang sehat dengan alasan penuh nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, serat, mineral, dan antioksidan.
Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan gula dan kalorinya. Selain itu, ada juga buah yang mengandung racun berbahaya.
Buah-buahan tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan khususnya bagi seseorang dengan kondisi tubuh tertentu, misalnya penderita diabetes, asam lambung, hingga jantung.
Karenanya penting untuk memilih jenis buah tertentu dan perhatian porsi makannya agar tidak berlebihan. Dikutip dari Times of India (05/07/24) berikut buah yang tidak sesehat yang dibayangkan:
1. Jeruk
Foto: Getty Images/MmeEmil
Jeruk dikenal dengan vitamin C-nya yang tinggi. Dalam 100 gram jeruk terdapat sekitar 200 mg vitamin C. Ini sangat bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Namun, bagi sebagian orang, jeruk bukanlah buah yang menyehatkan. Ini karena rasanya yang cenderung asam, sehingga bisa menyebabkan refluks asam atau asam lambung.
Hal tersebut telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology.
Bagi penderita asam lambung atau GERD hindari mengonsumsi jeruk. Keasaman pada jeruk dapat mengiritasi lapisan esofagus dan memperburuk peradangan.
2. Leci
Leci memiliki rasa manis yang menyegarkan. Teksturnya juicy dan harum. Buah ini juga kaya akan antioksidan dan vitamin. Namun, leci juga mengandung racun berbahaya.
Terdapat racun yang disebut hipoglisin A pada leci. Racun tersebut dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara signifikan, terutama jika dimakan saat perut kosong.
Sebuah studi Journal of Investigative Medicine menemukan banyak kasus di mana banyak anak-anak menderita hipoglikemia akut karena kebanyakan makan leci saat perut kosong.
Bagi kamu dengan kadar gula darah yang mudah berfluktuasi atau yang rentan terhadap hipoglikemia, maka diimbau untuk tidak terlalu sering makan buah leci.
3. Kurma
Foto: Getty Images/iStockphoto
Kurma sering dipuji-puji sebagai pemanis alami. Manfaatnya pun banyak, karena kurma mengandung mineral penting seperti potasium dan magnesium.
Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan gulanya yang tinggi. Dalam 100 gram kurma, mengandung 63 gram gula. Ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Tentu bisa mengkhawatirkan bagi penderita diabetes. American Diabetes Association menyarankan untuk tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.
4. Kelapa Kering
Kelapa kering biasanya digunakan sebagai campuran makanan penutup atau camilan. Namun, perlu hati-hati karena kelapa kering bisa menjadi bom kalori.
Dalam 100 gram dried coconut mengandung 501 kalori dan 41,68 gram lemak jenuh. Kandungan tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Menurut studi di American Journal of Clinical Nutrition, makanan yang tinggi lemak jenuh juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
5. Produk olahan buah
Foto: Getty Images/tashka2000
Selain dapat dimakan utuh, buah-buahan juga banyak diolah menjadi berbagai camilan dan minuman. Karenanya, perhatikanlah jumlah gula yang terkandung.
Biasanya produk olahan gula selalu diberi tambahan gula, meskipun sebenarnya buah-buahan secara alami memiliki rasa manis.
Selain itu, proses pembuatan produk olahan buah juga bisa berbahaya.
Biasanya produk tersebut diolah menjadi buah kalengan dalam sirup, jus buah, dan buah kering.
World Health Organization merekomendasikan untuk membatasi tambahan gula hingga kurang dari 10 persen dari asupan kalori harian.
Hal tersebut untuk mengurangi risiko obesitas dan diabetes.
(mzr/dtc)