Mediaprospek.com – Segala sesuatunya tak bisa diprediksi, seperti halnya penampilan pertama Girona di ajang Liga Champions berujung pahit.
Betapa tidah, sebuah blunder dari sang kiper, Paulo Gazzaniga, pada menit akhir membuat mereka takluk dari Paris Saint-Germain di fase Liga Champions 2024-2025, di Stadion Parc des Princes, Kamis (19/9/2024) dini hari WIB.
Padahal, laga itu merupakan momen sejarah bagi kubu tamu asal Spanyol yang menorehkan penampilan perdana di Liga Champions.
Akan tetapi, pengalaman pertama Girona mentas di kompetisi elite antarklub Eropa berujung dengan kurang menyenangkan. Meskipun tampil bagus selama 90 menit, pasukan asuhan Michel harus pulang tanpa poin dari Paris.
Gawang Girona bergetar tepat pada menit ke-90 akibat kesalahan dari sang kiper, Paulo Gazzaniga.
PSG mencetak gol setelah Gazzaniga tak sempurna mengantisipasi sebuah operan silang Nuno Mendes dari sisi kiri penyerangan PSG.
Gazzaniga bermaksud menangkap si kulit bulat. Akan tetapi, apa daya bola justru bergulir melewati kedua kolong kakinya dan masuk ke gawang Girona. Gol itu dihitung UEFA sebagai aksi “bunuh diri” Paulo Gazzaniga, kiper Girona berkebangsaan Argentina.
Alhasil, Girona pun harus pulang dengan membawa kekalahan 0-1 dari Paris Saint-Germain (PSG).
“Kami tampil bagus, meskipun kami tidak memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan,” ucap pelatih Girona, Michel, usai pertandingan melawan PSG, dikutip dari situs Liga Champions.
“Kami telah bekerja keras selama tiga tahun. Kami layak berada di sini, meski saya agak sedih dengan hasilnya, tetapi kami akan melupakannya,” ujar Michel sembari menyorot bahwa tiga tahun lalu Girona masih berkompetisi di kasta kedua Liga Spanyol.’
Di sisi lain, PSG meneruskan catatan positif mereka di Liga Champions. Klub beralias Les Parisiens itu tak pernah gagal bikin gol dalam 51 laga beruntun fase grup atau kini League Phase Liga Champions.
“Gol saya? Saya kaget ya, tapi senang,” tutur Nuno Mendes usai pertandingan, dilansir dari RMC. “Ini tim yang bagus. Tiga poin adalah yang paling penting,” kata bek sayap asal Portugal itu mengomentari sepakannya yang memicu aksi “bunuh diri” Gazzaniga.
(mzr/kcm)