MediaProspek Prospek
Mediaprospek.com – Saat ini masih viral di media sosial yang menayangkan sebuah video memperlihatkan empat orang ABG membuat candaan soal Palestina di sebuah restoran makanan cepat saji.
Aksi ini tentu saja mendapat kecaman dari publik maupun pihak terkait yang dalam video tersebut, terlihat salah satu remaja perempuan memegang tulang ayam goreng sambil bercanda menyebut ‘tulang anak Palestina’.
Kemudian salah satu kawannya ikut menimpali, sambil mencocol saus. “Darah anak Palestina,” timpal ABG lainnya. Terlihat mereka mengatakan hal tersebut sambil tertawa.
Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengecam perilaku sekumpulan remaja itu. Disdik juga meminta para remaja dan orang tuanya meminta maaf.
“Kami mengecam perilaku tersebut dalam video dan sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk minta maaf,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaludin saat dihubungi.
Budi menyebut juga bahwa ia akan memanggil remaja yang terlibat dalam video tersebut. Ia mengaku pihaknya sudah mengantongi data dari siswa tersebut.
“Jadi kan ini ternyata memang SMP, yang lain juga ada kan gitu. Nah, kita nanti coba fasilitasi memanggil mereka Disdik dan juga akan minta agar mereka juga minta maaf seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, Disdik juga akan memanggil para remaja tersebut. Mereka nantinya akan mengklarifikasi.
“Sebenarnya sih kami sudah ada semua data-datanya. Memang nanti akan kita kumpulkan, kita fasilitasi lah mereka mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian itu,” ujar Budi.
SMPN 216 Jakarta dikaitkan dengan video empat orang ABG bercanda soal Palestina di sebuah restoran makanan cepat saji. Pihak sekolah buka suara terkait hal tersebut.
Melalui media sosialnya, SMPN 216 Jakarta memberikan klarifikasi. SMPN 216 menyatakan keempat remaja tersebut bukan siswi mereka.
“Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji. 4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta,” tulis SMPN 216 melalui Instagramnya dilihat, Selasa (11/6).
Pihak sekolah menuturkan para remaja itu direkam oleh salah satu siswi mereka. Disebutkan bahwa empat remaja dalam video tersebut teman salah satu siswi tersebut.
“Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun Insta Story tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas IX SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka,” ujarnya.
SMPN 216 mengecap peristiwa tersebut. Keempat remaja itu juga sudah dipanggil dan diminta untuk mengklarifikasi serta menyampaikan permintaan maaf.
“Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar, kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut,” ucapnya.
“Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan. Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi,” imbuhnya.
(mzr/dtc)
