Doha, Mediaprospek.com – Sebanyak tiga keputusan wasit yang dinilai kontroversial mengalahkan timnas Indonesia atas Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia U23 2024, di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Selasa (30/4/2024) dini hari WIB.
Kekalahan ini juga membuat Indonesia tinggal berjuang di perebutan tempat ketiga untuk lolos ke Olimpiade 2024 Paris kontra Irak yang dikalahkan Jepang 2-0.
Jika kalah lagi, Indonesia masih bisa berharap tampil di Paris lewat jalur playoff. Lawannya adalah Guinea di playoff menuju Olimpiade.
Memang, sejak babak pertama, Indonesia digempur Uzbekistan. Namun, tim Merah Putih bukannya tanpa perlawanan.
Pada menit ke-23, Abduvohid Ne’matov sempat melanggar Witan Sulaeman di tepi kotak penalti. VAR kemudian mengecek pelanggaran itu, dan rupanya bukan di area kotak penalti.
Namun, wasit juga rupanya tidak memberi hadiah tendangan bebas buat Indonesia, melainkan memutuskan drop ball. Pelanggaran Witan akhirnya gagal dimanfaatkan jadi bola mati buat Indonesia.
Kemudian, gol sempat didapat Indonesia di menit ke-61. Muhammad Ferrari sempat membobol gawang Uzbekistan, namun dianulir karena dianggap ada offside dalam prosesnya.
Gol bermula saat crossing Pratama Arhan menyambut Ramadhan Sananta. Striker Indonesia itu kemudian duel, dan menyodorkan bola ke arah Ferrari, sebelum diteruskan menjadi gol oleh bek Indonesia.
Sekilas Sananta belum offside saat bola dilepaskan Arhan. VAR kemudian mengeceknya, dan memutuskan gol dibatalkan karena Sananta dinilai offside.
Kontroversi terjadi saat wasit VAR Sivarkorn Pu-Udom asal Thailand dianggap kurang tepat menghentikan tayangan ulang, sehingga sudut kamera memperlihatkan Sananta dalam posisi offside.
Dan terakhir adalah pelanggaran Rizky Ridho yang berbuah kartu merah. Di menit ke-84, Indonesia harus kehilangan sang kapten karena dianggap melanggar keras Jasurbek Jaloliddinov.
Ridho bisa lebih dulu menyapu bola yang dikejar Jaloliddinov, namun kakinya kemudian menghantam paha pemain Uzbekistan. Situasi cepat membuat tubrukan sulit dicegah, dan Sananta tetap dikartu kuning.
VAR kemudian mengecek untuk potensi kartu merah. Kamera memperlihatkan bola memang bisa ditendang lebih dulu, namun hasilnya Ridho malah kena kartu merah. Pemain protes keras, namun keputusan wasit Shen Yinhao asal China tetap tak berubah.
Akibat pelanggaran itu, Uzbekistan kemudian mendapat gol keduanya. Bola mati itu bisa dimanfaatkan lawan untuk membangun serangan berujung gol ke gawang Garuda Muda.
(mzr/dtc)