Gempa Tuban yang Sampai Banjarmasin Disebut Fenomena Langka

Banjarmasin, Mediaprospek.com – Getaran gempa 6,5 magnitudo yang berasal dari wilayah Tuban, Jawa Timur (Jatims), Jumat (22/3/2023) kemarin, terasa hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dian, warga Jalan Ahmad Yani Banjarmasin mengatakan, saat gempa terjadi dirinya sementara berada Duta Mall Banjarmasin.

Seketika, pengunjung Duta Mall berhamburan keluar. “Sekitar pukul setengah 4 sore tadi. Guncangannya lumayan. Kami memilih keluar mal saat terjadi guncangan. Seperti diayun rasanya,” ujar Dian.

Walaupun guncangannya tidak terlalu lama, Dian mengaku cukup khawatir dan memilih pulang. “Tadi itu sekitar 20 detik berguncang. Begitu keluar mall dan aman, langsung pulang aja,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengimbau warganya untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan. “Saya imbau masyarakat tetap tenang tapi juga tetap waspada,” kata Sahbirin kepada wartawan.

Sahbirin juga telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel untuk mengambil langkah antisipasi jika terjadi gempa susulan yang lebih besar.

“Bahkan saya telah menugaskan pegawai BPBD terbang le Balikpapan untuk berkoordinasi dan menggali informasi kepada Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan sebagai insitusi resmi penganalisa gempa,” pungkasnya.

Sementara itu, walaupun guncangan gempa terasa hingga ke Banjarmasin, tidak dilaporkan atau belum adanya laporan kerusakan fasilitas umum maupun permukiman warga.

Salah satu bangunan di Surabaya yang roboh akibat gempa Tuban, Jumat (22/3/2024).(Kompas.com/Andhi Dwi)

Pakar Geologi ITS Surabaya, Amien Widodo menyebut, gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang perairan Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024), merupakan peristiwa yang jarang terjadi.

Amien mengungkapkan, gempa Tuban tersebut dipicu sesar aktif yang ada di Laut Jawa. Sedangkan, kedalamanya yang hanya berada di 10 kilometer membuat guncangan meluas.

“Pemicunya sesar aktif, kedalamnya sangat dangkal, peristiwa yang jarang terjadi. Yang sering gempa dengan kedalaman sekilar 300 kilometer,” kata Amien.

Amien mengatakan, gempa tersebut memang menghasilkan beberapa gempa susulan dengan skala magnitudo yang lebih rendah. Namun, dia tak menyebut hingga kapan guncangan akan terjadi.

“Pergeseran permukaan pada gempa Tuban terjadi secara horizontal sehingga tidak berpotensi tsunami. Tapi gempa susulan itu bisa banyak sekali, bisa berhari hari,” jelasnya.

Gempa yang berpusat di Tuban tersebut dengan kekuatan yang lumayan tinggi dan berdampak ke wilayah lain, yakni magnitudo 6, magnitudo 5,9, dan terakhir magnitudo 6,5.

(mzr/kcm)