Jakarta, Mediaprospek.com – Pemerintah akan membuka seleksi bagi 2,3 juta formasi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024, termasuk PNS.
Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Seleksi CASN 2024 juga dibuka untuk para lulusan baru atau fresh graduate dan tenaga honorer.
Lulusan baru mendapatkan jatah di seleksi CPNS dengan formasi sebanyak 690 ribu orang.
Sebanyak 207 formasi CPNS akan dibuka oleh instansi pusat dan 483 ribu untuk instansi daerah.
“Dari total kebutuhan ASN nasional, untuk kebutuhan ASN di Pemda telah disiapkan 419.146 atau 22,45 persen untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam situs resmi, dikutip Rabu (13/3/2024)
Kebutuhan instansi pusat terdiri dari 207.247 CPNS yang akan dibuka untuk lowongan dosen, guru, tenaga kesehatan, dan teknis.
Sedangkan 221.936 kebutuhan PPPK akan dibuka lowongan guru, tenaga Kesehatan, serta tenaga teknis.
Sementara untuk kebutuhan instansi daerah sebesar 483.575 CPNS untuk lowongan teknis, serta 1.383.758 kebutuhan PPPK untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Usulan formasi sedianya sudah ditutup pada akhir Januari lalu. Per saat ini, telah masuk usulan dari 478 instansi daerah untuk formasi guru.
Sebanyak 169 instansi daerah mengusulkan 22.142 formasi guru CPNS. Sedangkan 155.151 usulan PPPK diajukan oleh 467 instansi daerah.
Namun, pemerintah membuat kebijakan khusus untuk usulan formasi guru.
“Kami mengimbau daerah agar mengoptimalkan usulan formasi yang sudah disediakan oleh pemerintah,”
Bagi tenaga honorer atau non-ASN pemerintah akan menyediakan 1,6 juta formasi PPPK.
Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan seluruh tenaga honorer dapat beralih status menjadi PPPK pada akhir tahun ini.
Anas menjamin seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 akan berjalan jujur. Dia mengatakan tak akan ada lagi PNS ‘ASDP’ dan ‘PDAM’.
“Sekarang ini tidak ada satupun yang bisa membantu, kecuali dirinya sendiri,” kata Anas.
Dia mengatakan pada masa 10 atau 15 tahun lalu mungkin saja praktik PNS titipan masih terjadi.
Hal itu disebabkan karena formasi CPNS masih disusun oleh Sekretaris Daerah atau Sekretaris Jenderal.
Mekanisme tersebut, kata dia, tak jarang memunculkan praktik titip menitip untuk saudara-saudara PNS.
“Maka dulu PNS di Pemda itu isinya ASDP, apa itu? anak saudara dan ponakan. Kalau enggak PDAM, ponakan dan anak menantu,” kata dia.
Anas menjamin hal tersebut tidak akan terjadi lagi dalam seleksi CPNS 2024. Dia mengatakan saat ini penyusunan formasi dilakukan terpusat.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga sudah menggunakan teknologi yang menghindari terjadinya praktik calo dengan menggunakan face recognition.
“Kami juga pakai face recognition tesnya begitu mengerjakan soalnya langsung keluar,” kata dia.
(mzr/dtc/cnbc)