Mediaprospek.com – Tak dipungkiri laga, bahwa minum kopi sudah menjadi kebiasaan yang tidak lepas dari keseharian. Bahkan, kurang rasanya jika belum menenggak secangkir kopi dalam sehari.
Menurut beberapa ahli nutirisi khusunya juga, minum kopi selain untuk memberikan energi, kopi sebenarnya juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Sejumlah studi menyebutkan kopi dapat membantu menurunkan risiko penyakit kanker, diabetes, stroke, hingga mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler pada pengidap tekanan darah tinggi.
Akan tetapi juga, fakta berbicara bahwa hal-hal yang dilakukan secara berlebihan dapat mengundang dampak negatif, termasuk minum kopi.
Lantas, berapa kali minum kopi dalam sehari yang baik untuk tubuh? Dikutip dari laman resmi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, batasan minum kopi yang dianjurkan per hari adalah 400 miligram, atau sekitar empat sampai lima cangkir kopi.
Kebanyakan orang tidak akan mengalami efek samping serius, seperti jantung berdebar, mual dan muntah, kejang, diare, hingga kematian kecuali mereka mengonsumsi 1.200 miligram kopi, atau 12 cangkir dalam sehari.
Namun di sisi lain, pakar diet dan nutrisi dari American Society for Nutrition, Tricia Psota, menganjurkan untuk mengonsumsi kopi di bawah batasan yang dianjurkan FDA.
Hal ini dikarenakan mengonsumsi 400 miligram kafein atau sekitar empat cangkir kopi bisa membuat seseorang merasa gelisah, cemas, dan susah tidur.
“Meski beberapa orang bisa dengan mudah menenggak empat sampai lima cangkir kopi dalam sehari, yang lain mungkin memiliki toleransi kafein yang lebih rendah dan rentan mengalami efek samping,” katanya dikutip dari NBC News.
Sementara itu, pakar diet dari Florida Nutrition Group, Jessica Sylvester, beberapa orang juga rentan mengalami efek samping minum kopi seiring pertambahan usia.
Ini dikarenakan kemampuan tubuh dalam mentoleransi makanan atau zat kimia tertentu akan berubah seiring berjalannya waktu.
“Jika Anda mulai merasa sangat lelah dan kafein tidak membantu, maka Anda harus berhenti (mengonsumsinya). Jika jantung Anda berdetak sangat kencang, Anda harus berhenti. Setiap orang punya tanda yang berbeda-beda,” ucapnya.
Selain jumlah konsumsi per hari, jenis kopi yang dikonsumsi pun juga perlu diperhatikan.
Pakar nutrisi dari Mayo Clinic, Nikki Cota, mengungkapkan kopi dari kedai kopi dapat mengandung hingga 50 gram gula, yang mana melebihi asupan harian yang dianjurkan FDA bagi orang-orang yang mengonsumsi 2.000 kalori setiap hari.
“Hati-hati dengan pumpkin spice latte yang mengandung gula dan kalori,” imbaunya.
Kendati memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, tidak semua orang disarankan untuk minum kopi. Psota menuturkan konsumsi kopi tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Pasalnya, sejumlah penelitian menyebut kafein dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan bobot tubuh yang lebih ringan.
Sedangkan untuk wanita yang menyusui, Psota merekomendasikan tidak lebih dari 200 miligram kopi, atau dua cangkir per hari, karena kafein dapat terkonsumsi oleh bayi melalui ASI.
Remaja juga dianjurkan untuk membatasi jumlah kopi harian. Dokter anak dari Columbia University Irving Medical Center, dr David Buchholz, mengatakan tidak ada jumlah kafein yang sehat untuk dikonsumsi para remaja.
Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir, banyak brand yang memproduksi minuman energi berkafein untuk para remaja.
Terkait hal itu, Buchholz menyarankan batasan kafein harian untuk para remaja tidak lebih dari 100 miligram, atau sekitar satu cangkir kopi.
“Jika remaja minum satu cangkir kopi dan dia merasa baik-baik saja, keluarganya juga tidak masalah, dan dia tidak mengalami efek samping, maka mungkin tidak ada salahnya. Tapi bermacam-macam orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda-beda. Jadi jika seseorang mengeluhkan susah tidur di malam hari, maka hal pertama yang akan saya lakukan adalah menghindari kafein,” paparnya.
(mzr/dtc)