Mediaprospek.com – Jelang laga bergengsi, pelatih AS Roma, Daniele De Rossi berujar, bahwa semua tim di dunia bisa dikalahkan, termasuk Inter Milan yang musim ini baru 10 kali kebobolan.
Laga Roma vs Inter akan tersaji pada pekan ke-24 Liga Italia 2023-2024 di Stadion Olimpico, Minggu (11/2/2024) dini hari WIB.
Pasukan Roma asuhan Daniele De Rossi mengantongi modal bagus untuk menantang Inter Milan sang pemuncak klasemen saat ini.
De Rossi mempertahankan catatan sempurnanya di bangku kepelatihan Roma usai Paulo Dybala dkk menggasak Cagliari 4-0 pada pekan ke-23 silam.
Dalam tiga laga bersama De Rossi di kursi peracik strategi, pasukan Serigala menerkam Hellas Verona (2-1), Salernitana (2-1), dan Cagliari (4-0).
Daniele De Rossi, pelatih AS Roma. (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)
Inter Milan yang baru sekali kalah dalam 22 pertandingan Liga Italia musim ini jelas tidak bisa dibandingkan dengan tiga tim yang dibekuk Roma besutan De Rossi tadi.
Apalagi, moral Inter melesat usai mengemas kemenangan 1-0 atas rival langsung di jalur scudetto, Juventus, dengan skor 1-0 pekan lalu.
Dalam empat laga terakhir di semua ajang, Inter selalu menang dan tak pernah kemasukan.
Khusus di Serie A 2023-2024, tim beralias Il Nerazzurri (Si Hitam-Biru) besutan Simone Inzaghi baru kebobolan 10 kali.
“Keberanian adalah hal yang mesti dimiliki seorang pemain tangguh dan kami punya banyak pemain tangguh,” ujar De Rossi, dalam konferensi pers jelang duel kontra Inter.
Il Giallorossi (Si Kuning-Merah), julukan Roma, kini hanya berselisih satu angka saja dengan Atalanta di posisi empat. Tim Ibu Kota Italia telah mengumpulkan 38 poin dalam 23 laga.
Sementara itu, sang legenda AC Milan, Alessandro Costacurta meyakini, Inter Milan akan menjuarai Liga Italia 2023-2024.
“Kompetisi berakhir? Saya bilang tidak, saat ini ada persaingan bagus menuju posisi empat, terbuka, banyak tim terlibat, dan berjalan hingga akhir, dari Atalanta hingga Lazio,” ucapnya yang dikutip Tuttomercatoweb dari Corriere della Sera.
Seperti kata Costacurta, persaingan menuju posisi empat yang berhadiah tiket ke Liga Champions justru malah lebih ketat ketimbang perburuan scudetto.
Atalanta (39 poin) yang menempati peringkat empat, hanya dipisahkan jarak sejauh lima angka dengan Lazio di posisi sembilan klasemen.
“Namun, untuk gelar juara, saya telah berargumentasi untuk beberapa waktu, sekalipun jarak Inter dengan mereka yang mengejar berkurang, pada akhirnya anak asuh Inzaghi masih akan tetap menjadi juara,” ucap Costacurta.
Costacurta yang pernah mengantar Milan meraih tujuh gelar Liga Italia dan lima trofi Liga Champions merasa Inter akan mulus menuju titel scudetto ke-20, sehingga berhak menaruh bintang kedua di atas logo mereka.
“Bintang kedua adalah target yang dideklarasikan oleh manajemen Inter sejak awal musim. Jika pada satu titik mereka dipaksa memilih kompetisi tempat di mana mereka akan mencurahkan kekuatan terbaik, mereka akan bertaruh ke liga,” tutur Costacurta.
Kiprah Inter musim ini berhasil menarik kekaguman Costacurta. Akan tetapi, pria yang pernah membentuk kolaborasi pertahanan apik di Milan bersama Mauro Tassotti, Franco Baresi, dan Paolo Maldini, tersebut tak terlalu tertarik dengan Juventus dan AS Roma.
Kendati demikian, Costacurta tetap angkat topi kepada kinerja Massimiliano “Max” Allegri dalam membesut Juventus. “Saya akui saya tak suka menyaksikan pertandingan Juve atau Roma, untuk permainan yang mereka tampilkan.”
“Namun, Allegri harus diakui untuk kemampuannya musim lalu dalam membangun tim yang kompak di tengah badai cobaan. Musim ini, dengan pemain muda, Max melakukan pekerjaan sensasional,” kata Costacurta yang pernah membela panji Milan selama 21 tahun.
(mzr/kcm)