Mediaprospek.com – ke depan ini, wasit selain bisa mengacungkan kartu kuning dan kartu merah, juga bakal mengeluarkan kartu biru di pertandingan sepak bola.
Ternyata blue card alias kartu biru sebenarnya bukan hal baru, pasalnya telah lama digunakan di indoor soccer di Amerika Serikat.
Kartu biru berada satu level di bawah kartu kuning untuk pelanggaran-pelanggaran sederhana, seperti duel fisik minor atau meludah di lapangan.
Pemain yang dihukum kartu biru harus keluar lapangan sementara. Mereka harus memasuki area penalty box dan berdiam di sana, biasanya selama 2-5 menit.
Artinya, tim di lapangan akan kehilangan satu pemain selama waktu hukuman tersebut. Nah, jika tim lawan mencetak gol selama hukuman kartu biru masih berlangsung maka si pemain pelanggar boleh langsung kembali ke lapangan.
The Telegraph melaporkan pada Jumat (9/2/2024) dini hari WIB, bahwa International Football Association Board (IFAB), lembaga yang mengatur laws of the game sepak bola, akan mengumumkan rencana penggunaan blue card di liga profesional.
Menurut laporan tersebut, blue card alias kartu biru akan digunakan untuk menghukum pemain yang melakukan pelanggaran tapi tidak cukup buruk untuk dihukum kartu merah.
Seperti duel fisik yang memotong serangan lawan, atau ketika protes berlebihan kepada wasit.
Pemain yang menerima blue card akan dikirim ke sin-bin, yaitu area khusus di luar lapangan bermain dan harus berdiam di sana selama 10 menit. Setelah menjalani hukuman, mereka boleh kembali bermain.
Berdasarkan rencana IFAB, seperti yang dilaporkan Telegraph, jika pemain mendapatkan dua blue card dalam satu pertandingan maka mereka akan dihukum kartu merah langsung.
Pemain juga bakal diusir keluar lapangan jika menerima satu kartu biru dan satu kartu kuning. Artinya, level blue card hampir setara dengan yellow card.
Masih menurut laporan tersebut, dikabarkan bahwa asosiasi sepak bola Inggris, FA tengah mempertimbangkan kemungkinan mengusulkan kompetisi FA Cup musim depan sebagai uji coba penerapan Blue Card.
Kabar kehadiran blue card kini mengundang respons pro-kontra, sebagian besar kontra. Mereka yang menolak menganggap bahwa keindahan sepak bola bisa rusak dengan adanya blue card.
Andai terwujud, blue card bakal jadi perubahan besar di sepak bola setelah puluhan tahun. Terakhir kali ada perubahan sistem hukuman terjadi sebelum Piala Dunia 1970, saat itulah kartu kuning dan kartu merah dikenalkan.
Kendati demikian, FIFA mengeluarkan pernyataan pada Jumat pukul 04.17 dini hari WIB bahwa semua pemberitaan soal kartu biru di level atas sepak bola itu masih “prematur”.
“FIFA ingin mengklarifikasi bahwa laporan tentang apa yang disebut ‘kartu biru’ di level elite sepak bola adalah tidak benar dan prematur,” cuit akun FIFA Media di X.
“Uji coba tersebut, jika dilaksanakan, harus dibatasi pada pengujian secara bertanggung jawab di tingkat lebih rendah, posisi yang ingin diulangi oleh FIFA ketika agenda ini dibahas pada RUPS IFAB pada tanggal 2 Maret.”
(mzr/bln/kcm)