Bank Kalsel mengalami kelebihan modal inti minimum (MIM) yakni sekitar 25%, padahal saat ini masih 2,5 triliun, belum di angka 3 T. Untuk itulah, Komisi II DPRD Provinsi Kalsel akan segera  berkoordinasi untuk membicarakan hal ini kepada pihak OJK Regional IX. Senin, (16/10) (Foto/humasdprdkalsel).

Terkait MIM Bank Kalsel, Komisi II DPRD Kalsel akan segera Berkoordinasi dengan Pihak OJK Regional IX

Surabaya, mediprospek.com –Komisi II DPRD Kalsel akan melakukan koordinasi dengan pihak OJK Regional IX berkenaan dengan modal inti minimum (MIM) Bank Kalsel. Pasalnya, Bank Kalsel mengalami kelebihan modal inti, yakni sekitar 25%. Padahal, modal inti saat ini masih 2,5 triliun, belum di angka 3 T sesuai yang ditargetkan di awal.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo seusai komisinya melakukan audiensi dalam rangka komparasi bersama Bank Jatim berkenaan dengan Kelompok Usaha Bank (KUB) pada Senin, (16/10) pagi di Surabaya.

Untuk itulah, ujar Imam Suprastowo, Komisi II DPRD Provinsi Kalsel dan Bank Kalsel perlu untuk berkoordinasi lebih lanjut untuk membicarakan hal ini kepada pihak OJK Regional IX. Karena, dividen yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, mengalami penurunan.

“Kalau diagendakan lebih dari 3 triliun dan seterusnya, ini akan menjadi masalah bagi Bank Kalsel. Karena itu tadi, dengan 2,5 sudah melebihi sekitar 25%, apalagi 3 triliun. Nah ini nanti kita akan agendakan ulang ke OJK, mungkin kita komunikasikan dulu ke OJK Wilayah IX, kita ngobrol hal semacam itu tidak menjadi permasalahan di kemudian hari,” katanya.

Di sisi lain, untuk mengatasi kelebihan modal, Imam Suprastowo mendorong Bank Kalsel untuk melakukan pengembangan usaha, termasuk salah satunya KUB. Sehingga kelebihan modal yang diakibatkan tidak tersalurnya dana tersebut.

Dari sisi partisipasi masyarakat Kalsel sendiri, Imam Suprastowo menilai saat ini sudah cukup baik. Hanya saja, Bank Kalsel sesuai ketentuannya tidak boleh memberikan kredit seenaknya. Inilah, menurutnya hal yang harus diperhatikan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, yang saat itu juga berhadir menyampaikan apresiasi kepada Bank Kalsel. Atas kinerja yang menurutnya sudah cukup baik. Terlepas dari itu, ia juga tetap mendorong agar memaksimalkan upaya-upaya lainnya seperti KUB, agar permasalahan-permasalahan yang ada dapat teratasi.

Rombongan komparasi Komisi II DPRD Provinsi Kalsel ini disambut langsung oleh AVP Divisi Manajemen Anak Perusahaan, Ainun dan SEVP Usaha Syariah beserta tim. Turut berhadir mendampingi wakil rakyat “Rumah Banjar”, Kadiv Perencanaan dan Kinerja Bank Kalsel, Muhammad Zulkarnain dan Kepala Cabang Utama Banjarmasin, Firmansyah. (Rom/Bak/Fad)

Loading

Check Also

Ini Penjelasan Pajak Kendaraan Mulai 5 Januari Tahun 2025, Bayar PKB Sama, Tergantung Pemda

Jakarta, Mediaprospek.com – Pemerintah akan menerapkan skema baru opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan opsen …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *