Mediaprospek.com – Tak dipungkiri lagi, hari Jumat adalah hari yang sangat penting bagi umat Islam karena banyak hal terjadi dan akan terjadi pada hari tersebut yang salah satunya adalah awal diciptakannya Nabi Adam AS.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih Muslim, yang diriwayatkan dari Az-Zuhri, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah RA berkata, bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Sebaik-baik hari yang padanya matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu juga beliau dimasukkan ke surga dan pada hari itu pula beliau dikeluarkan dari surga.” (HR Muslim)
Pernyataan diciptakannya Nabi Adam AS pada hari Jumat juga diterangkan oleh Puspa Swara dan Syamsul Rizal Hamid dalam bukunya yang berjudul 1500++ Hadis & Sunah Pilihan.
Hadits itu berbunyi: “Abu Hurairah RA memberitahukan, Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah Azza wa Jalla menciptakan bumi pada hari Sabtu. Allah menciptakan gunung-gunung di bumi pada hari Ahad. Allah menciptakan pepohonan pada hari Senin, Allah menciptakan cahaya pada hari Rabu. Allah menyebarkan binatang di bumi pada hari kamis. Dan Allah menciptakan Adam pada hari Jumat setelah Ashar.'” (HR Muslim)
Sumber sebelumnya juga menyebutkan bahwa selain diciptakannya Nabi Adam AS, hari Jumat juga merupakan hari akan terjadinya kiamat.
Abu Hurairah RA berkata, Nabi SAW pernah bersabda, “Sebaik-baik hari yang padanya matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu juga beliau dimasukkan ke surga dan pada hari itu pula beliau diturunkan dari surga, dan pada hari itu juga akan terjadi Kiamat.” (HR Ahmad)
Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS dengan tujuan menjadikannya sebagai khalifah di bumi. Artinya sebagian dari keturunan Adam akan menjadi pemimpin atau penguasa dari sebagian yang lainnya, seperti dikutip dari Ibnu Katsir dalam Qashash Al-Anbiya yang diterjemahkan oleh Sefulloh MS.
Hal ini dilandaskan dalam firman-Nya di surah Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi,
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah) di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Penciptaan Nabi Adam AS ini mendapat berbagai reaksi dari Malaikat dan Iblis. Abdullah bin Umar bercerita, para malaikat mengira menjadikan Adam sebagai khalifah di bumi hanya akan mendatangkan pertumpahan darah, sebagaimana bangsa jin terdahulu.
Baca juga:
Kisah Kurban dari Dua Putra Nabi Adam AS, Qabil dan Habil
Sementara itu, iblis tidak mau melakukan perintah Allah SWT untuk sujud kepada Adam karena sifatnya yang sombong dan merasa lebih berharga daripada Adam. Allah SWT menceritakan perkara ini dalam surah Al-A’raf ayat 11-12,
وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan kamu (Adam), kemudian Kami membentuk (tubuh)-mu. Lalu, Kami katakan kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam.” Mereka pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Ia (Iblis) tidak termasuk kelompok yang bersujud. Dia (Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud ketika Aku menyuruhmu?” Ia (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Wallahu a’lam.
(mzr/dtc)