Mediaprospek.com – Gejala timbulnya gatal-gatal setelah mengonsumsi makanan tertentu sudah biasa terjadi hingga disebut punya alergi terhadap jenis makanan tertentu
Mereka yang memiliki riwayat alergi makanan mungkin sudah tahu makanan atau minuman apa saja yang terlarang untuknya.
Namun, beberapa orang tanpa riwayat alergi makanan sekalipun mungkin juga pernah merasa kulitnya gatal, setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Sehingga, jika memang pernah merasa gatal setelah mengonsumsi makanan, bisa jadi itu salah satu tanda kamu alergi terhadap suatu makanan.
Merangkum healthdigest.com (25/09), berikut 5 makanan yang bisa menyebabkan alergi dan menimbulkan gejala gatal-gatal.
1. Roti gandum
Roti Gandum. Foto: Getty Images/fcafotodigital
Sejumlah roti mengandung bahan gandum di dalamnya. Gandum pun termasuk salah satu bahan makanan dihindari karena bisa menyebabkan alergi. Alergen utama dalam gandum adalah protein yang disebut gliadin dan biasa ditemukan dalam gluten.
Menurut Mayo Clinic, seseorang dengan alergi gandum dapat mengalami ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan pada kulitnya. Seseorang yang alergi gandum juga mungkin mengalami rasa gatal dan iritasi di mulut dan tenggorokannya.
Oleh karena itu, mereka yang memang alergi gandum sebaiknya tidak mengonsumsi roti gandum. Reaksi alergi bahkan bisa terjadi hanya karena menghirup tepungnya yang terbuat dari gandum.
2. Susu sapi
Umum melihat seseorang memiliki alergi terhadap susu sapi. Mereka yang alergi pada susu sapi biasa mengalami gejala ruam yang gatal dan merah. Susu sapi juga menyebabkan urtikaria atau lebih dikenal dengan istilah gatal-gatal.
Susu sapi yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit pun dapat memicu alergi dalam hitungan menit. Gejala langsung lain dari alergi susu bisa berupa muntah, diare, hingga wajah bengkak. Namun, gejala alergi juga bisa muncul beberapa jam atau bahkan berhari-hari setelah mengonsumsi susu.
Seseorang bisa alergi susu karena protein dalam susu sapi mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, menyebabkan tubuh melepaskan histamin. Histamin adalah penyebab seseorang mengalami masalah kesehatan atau gejala seperti yang disebutkan diatas.
3. Tuna
Ikan Tuna. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jordanlye
Sebagian orang mungkin menghindari makan tuna karena tidak suka dengan aroma dan rasanya yang amis. Namun, ada juga mereka yang menghindari tuna karena alergi.
Ikan bisa menyebabkan alergi karena protein yang terdapat pada ikan tersebut. Umumnya, alergi ikan diketahui ketika seseorang tumbuh dewasa.
Alergi ikan tuna pun menyebabkan sejumlah gejala. Seperti gatal-gatal, ruam, merasakan sensasi kesemutan di mulut dan tenggorokan,hingga hidung terasa sakit.
Selain tuna, daftar ikan yang paling berpotensi menyebabkan alergi, terdiri dari kakap, salmon, dan ikan cod. Hal sama juga berlaku untuk hewan laut lain, seperti kerang, dan krustasea lainnya.
4. Telur
Telur juga bisa menyebabkan alergi. Foto: Getty Images/iStockphoto
Telur juga merupakan makanan yang umum menyebabkan alergi. Menurut Primaya Hospital, saat tubuh berkontak dengan protein telur, sistem imun mengenalinya sebagai ancaman terhadap tubuh sehingga tubuh melepaskan zat-zat inflamasi. Akibat serangan itu, tubuh pun mengamati reaksi alergI.
Putih maupun kuning telur, keduanya bisa menyebabkan alergi. Mereka yang alergi telur bisa mengalami gejala, seperti gatal-gatal, eksim, ruam, muall, muntah, hingga gangguan pencernaan.
Alergi protein satu ini juga menyebabkan gangguan pernapasan. American College of Allergy, Asthma, & Immunology (ACCAI) menunjukkan bahwa mengonsumsi antihistamin dapat membantu mengatasi rasa gatal yang mungkin terjadi akibat alergi ini.
5. Kedelai
Ilustrasi susu kedelai. Foto: Getty Images/iStockphoto/Chaded2557
Makanan nabati, seperti kedelai juga mampu menyebabkan alergi. Alergen ini kemungkinannya pun terjadi pada orang dewasa, dibandingkan terhadap bayi atau anak kecil.
Kemungkinan lainnya, alergi ini bisa meningkat secara umum, jika seseorang memang punya alergi terhadap makanan lain.
Seseorang bisa alergi terhadap kedelai karena sistem kekebalan tubuh menganggap protein dalam kedelai sebagai ancaman berbahaya. Kondisi ini menyebabkan tubuh menciptakan kekebalan untuk melawannya, lapor alodokter.com.
Mereka yang alergi kedelai biasanya merasa gejala gatal hingga eksim. Alergi kedelai juga bisa menimbulkan gejala kram, gangguan pencernaan, hingga muntah.
Alergi kedelai bukan berarti mereka hanya alergi terhadap kedelai utuh. Namun, bisa saja alergi juga terhadap olahan kacang kedelai, seperti kecap, tahu, tempe, hingga sup miso.
(mzr/dtc)