Mediaprospek.com – Sejarang Islam yang terbesar dan dikenal seantero dunia adalah Perang Badar yang merupakan pertempuran besar pertama kali dalam sejarah Islam.
Perang yang berlangsung pada 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriyah itu dimenangkan oleh kaum muslimin.
Padahal ketika perang berlangsung, jumlah pasukan muslimin hanya 313 orang sementara tentara Quraisy mencapai 1.000 orang lebih.
Dari segi jumlah, tampaknya mustahil bagi umat Islam untuk memenangkan Perang Badar. Namun, atas kuasa Allah, para malaikat yang jumlahnya ribuan turun dan menjadi pasukan dalam pertempuran besar itu.
Dalam surat Ali Imran ayat 123-126, Allah SWT bersabda:
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَن يَكْفِيَكُمْ أَن يُمِدَّكُمْ رَبُّكُم بِثَلَٰثَةِ ءَالَٰفٍ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُنزَلِينَ بَلَىٰٓ ۚ إِن تَصْبِرُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ ءَالَٰفٍ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُسَوِّمِينَ وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُم بِهِۦ ۗ وَمَا ٱلنَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَكِيمِ
Artinya: “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?” Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,”
Menukil dari Sirah Nabawiyah susunan Abdul Hasan ‘Ali al-Hasani an-Nadwi, Nabi Muhammad memohon pertolongan kepada Allah SWT seraya berkata, “Ya Allah! Kaum Quraisy telah datang dengan pasukan dan segala kecongkakakannya. Mereka datang untuk memerangi-Mu dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, jika golongan ini (kaum muslim) binasa, maka Engkau tidak akan disembah lagi di muka Bumi ini. Ya Allah, laksanakanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, kami mohon pertolongan-Mu,”
Penyebab Perang
Berdasarkan dari keterangan buku Dua Pedang Pembela Nabi SAW karya Rizem Aizid, penyebab pecahnya Perang Badar ialah ketidakadilan yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy.
Hal ini menyebabkan kaum muslimin harus hijrah dari Makkah ke Madinah demi menghindari tindakan zalim yang dilakukan kaum Quraisy.
Sayangnya, ketegangan dan bentrok antar keduanya semakin memanas. Bahkan setelah hijrah pun, kaum muslimin dan kafir Quraisy tetap berseteru hingga makin memuncak dan terjadilah Perang Badar.
Kemudian, penyebab lain dari pecahnya Perang Badar ini adalah balas dendam kafir Quraisy terhadap kaum muslimin. Sebelum perang besar pertama itu berlangsung, telah terjadi ‘perang’ antara keduanya dengan skala kecil, bahkan tidak dapat disebut sebagai perang.
Contohnya ketika Rasulullah memimpin 200 tentara untuk menyerang kabilah besar kafir Quraisy. Tak lama setelah itu, kaum Quraisy membalas dengan melancarkan serangan ke Madinah yang bertujuan untuk mencuri ternak kaum muslim.
Kemudian, merujuk pada sumber yang sama, saking pentingnya Perang Badar sampai-sampai Allah SWT menamai hari berlangsungnya pertempuran itu dengan Yaum al-Furqan yang berarti hari perbedaan. Pada saat itu, Allah SWT ingin membedakan antara yang hak dan batil.
Peperangan hebat itu berlangsung selama dua jam. Pasukan muslim berhasil menghancurkan garis pertahanan tentara Quraisy yang menyebabkan mereka mundur secara berurutan.
Dengan demikian, Allah SWT meninggikan derajat kaum muslimin dengan memenangkan peperangan yang dari segi jumlah sangat timpang.
(mzr/dtc)