Jakarta, mediaprospek.com – Awam terhadap era digitalisasi membuat para pelaku kejahataan memanfaatnya, seperti permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Kasus ini sempat terjadi pada nasabah Bank BRI di Kota Malang, Jawa Timur yang harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp 1,4 miliar.
Modus yang terjadi adalah seseorang mengirimkan undangan melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Walhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses.
Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, Akhmad Fajar mengimbau agar masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, meng-install, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.
Nasabah juga diimbau untuk tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain dan pihak yang mengatasnamakan BRI.
Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan baik itu nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dan sebagainya melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga mengimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat meng-install aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucap Akhmad, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).
Pihaknya juga mengimbau jika mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, agar dapat segera menghubungi Contact BRI yang resmi di 14017/1500017.
Nasabah juga diimbau untuk tidak mudah percaya kepada akun-akun media sosial tidak resmi yang mengatasnamakan BRI, adapun saluran komunikasi resmi BRI (centang biru/verified) hanya dapat diakses nasabah melalui www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook: Bank BRI, YouTube: Bank BRI, TikTok: Bank BRI, dan Contact BRI 14017/1500017.
Pihak Fajar sendiri telah melakukan investigasi atas pengaduan korban penipuan Rp 1,4 miliar di Malang. Kejadian tersebut terjadi karena nasabah tersebut telah membocorkan kode OTP yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi dapat berjalan dengan sukses.
Pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berempati kepada yang bersangkutan. Namun demikian, bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.
(mzr/dtc)