Ilustrasi kepanasan yang melanda Benua Asia. (Foto: REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)

Gelombang Panas Kali Ini Telah Merenggut Korban Jiwa di Beberapa Negara di Benua Asia

Jakarta, Mediaprospek.com – “Monster gelombang panas yang tidak seperti sebelumnya,” demikian cuitan dari pakar klimatologi dan sejarah Maximiliano Herrera, seperti dikutip detikINET dari The Verge.

Memang cuaca panas yang melanda banyak negara di Asia, termasuk Indonesia, tercatat di lebih dari 12 negara dalam beberapa minggu terakhir.

Itu termasuk gelombang panas yang menimpa di India dan China, yang penduduknya mewakili sepertiga populasi dunia.

“Gelombang panas April terburuk dalam sejarah Asia berlangsung di lebih dari selusin negara,” sebutnya dalam tweet beberapa waktu sebelumnya.

Cuitan itu dilengkapi dengan peta sebagian wilayah Asia berikut catatan angka suhu panas yang terjadi. Negara yang terdampak selain China dan India adalah Thailand, Laos, Bangladesh, Turkmenistan, Jepang sampai Korea Selatan.

Suhu mencapai 44,6 derajat Celcius di provinsi Tak, suhu terpanas yang pernah tercatat di Thailand. Departemen Meteorologi Thailand memperingatkan cuaca panas akan berlanjut hingga minggu depan.

Laos memecahkan rekor suhu tertinggi sepanjang masa dua hari berturut-turut. Pada hari Kamis (20/4), suhu 42,9 C tercatat di Sainyabuli, melampaui suhu 42,7C di Luang Prabang pada hari sebelumnya.

Adapun Bangladesh mencatat 40,6C, suhu tertinggi dalam enam dekade. Negara itu terpaksa memutus aliran listrik ke jutaan orang ketika permintaan melonjak karena Ramadhan. Sementara Turkmenistan mencetak rekor panas bulanan April dengan suhu 42,2C.

Jepang dan Korea mengalami suhu panas di atas 30 C, luar biasa tinggi untuk musim ini. Sedangkan ratusan stasiun cuaca di seluruh China telah mencatat rekor suhu terpanas di bulan April.

Gambar
Panas ekstrim ini telah merenggut korban jiwa di India. Setidaknya 13 orang dilaporkan tewas akibat sengatan panas setelah menghadiri acara yang diselenggarakan pemerintah di lapangan terbuka tanpa tempat berlindung akhir pekan lalu.

Dua kematian juga dilaporkan di Thailand. “Kemungkinan panas tahun ini diperparah karena ulah manusia,” kata wakil direktur jenderal Thailand Thanasit Iamananchai.

Di Indonesia sendiri, banyak penduduk melaporkan suhu sangat panas. BMKG menyebut penyebab pertama suhu panas di Indonesia adalah dinamika atmosfer yang tidak biasa.

Penyebab selanjutnya adalah suhu panas bulan April di beberapa negara Asia Selatan yang secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Lonjakan panas 2023 adalah yang terparah.

Gelombang panas menjadi lebih sering dan lebih intens seiring dengan meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim yang didorong oleh manusia, sebagian besar disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

Parahnya, suhu tinggi yang lebih berbahaya diperkirakan terjadi beberapa bulan mendatang. Fenomena cuaca El Nino yang diprediksi akan segera terjadi, selain perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, dapat mencatat rekor panas baru pada musim panas ini dan berikutnya.

(mzr/dtc)

Loading

Check Also

Tiga gol Karim Benzema Bungkam Pengeritiknya, Al Ittihad Pun ke Puncak Klasemen Liga Arab Saudi

Mediaprospek.com – Dengan mencetak tiga gol sekaligus untuk Al Ittihad di Liga Arab Saudi membuat …