Pemudik tidak disarankan minum kopi dan energy drink saat mudik. (Sev=nivpetro/freepik)

Tips Mudik Lebaran : Pengemudi Disarankan Tak Minum Kopi dan Minuman Berenergi, Kenapa Ya..

Mediaprospek.com – Mengonsumsi kopi atau minuman berenergi untuk menambah tenaga dikatakan adalah salah satu cara untuk memperlancar mengemudikan mobil di kala mudik dengan jarak tempuh yang bisa mencapai ratusan kilometer.

Ternyata, pemudik tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi keduanya saat melakukan perjalanan, meskipun minuman tersebut memiliki efek menambah tenaga.

“Minum kopi atau energy drink sebelum mudik itu termasuk doping dan sangat tidak dianjurkan, apalagi ketika dalam perjalanan mudik,” kata Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Memasuki H-5 lebaran 2022 volume jumlah kendaraan mengalami peningkatan yang signifikan di jalan tol Cikopo-Palimanan yang mengakibatkan kemacetan pada sejumlah ruas jalan utama tol karena antrea kendaraan yang akan masuk rest area.
Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022) yang mengakibatkan kemacetan pada sejumlah ruas jalan utama tol karena antrea kendaraan yang akan masuk rest area. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Biasanya, pemudik mengkonsumsi kopi dan minuman berenergi ketika rehat sejenak untuk menyegarkan badan sebelum melanjutkan perjalanan.

Ini adalah langkah keliru yang sebaiknya tidak dilakukan. Efek penyegaran yang muncul dari konsumsi kopi atau minuman berenergi bersumber dari senyawa aktifnya, yakni kafein dan taurine.

Keduanya merupakan psikostimulan yang memang memberikan lonjakan energi singkat bagi tubuh.

Menurut Sony, efek penyegaran yang didapat dari doping tidak akan bertahan lama dan bisa hilang seketika. Saat efeknya sudah hilang, pengendara berpotensi mengalami kondisi microsleep.

“Badan mungkin terasa segar dan bugar, tapi sebenarnya otak dan saraf sudah lelah karena perjalanan jauh, nantinya bisa mengalami microsleep, ini berbahaya,” ujarnya.

Jika pemudik belum melakukan istirahat yang cukup dan hanya mengandalkan doping, mereka akan mengalami kelelahan yang berlipat setelah efek doping dari kafein dan taurine sudah habis.

“Metode paling tepat adalah mengemudi tidak lebih dari 4 jam. Jika sudah mencapai durasi itu, sebaiknya segera mencari rest area dan beristirahat tidur minimal satu jam,” ujar Sony.

(mzr/kcm)

Loading

Check Also

Pelanggan PLN Wajib Tahu Soal Denda Bila Bayar Listrik Setelah Tanggal 21

Mediaprospek.com – Sebagaimana peraturan yang berlaku, tentu pengguna listrik pascabayar yang terlambat membayar tagihan listriknya …