Banjarmasin, mediaprospek.com – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) sekarang sedang melakukan pendataan ulang anggotanya ke beberapa daerah di Indonesia. Pendataan ulang tersebut dilakukan karena pada tahun lalu Dewan Pers mengembalikan 1000 lebih data media yang sudah mendaftar ke Dewan Pers diantaranya ada sekitar 400 media yang mengaku-ngaku anggota JMSI.
“Tentunya ini membuat saya terkejut, karena saya sudah menyampaikan, JMSI hadir untuk membantu teman-teman dalam proses pendataan ke Dewan Pers. Lalu kita melakukan pengecekan kepada media tersebut, dari semua yang mengaku anggota JMSI, ada beberapa media yang tidak dikenal oleh pengurus daerah,” kata Ketua Umum JMSI Pusat Teguh Santosa di hadapan para anggota, dalam kunjungan silaturahminya, Selasa (4/04/23) malam di hotel Batung Batulis Banjarmasin.
Berangkat dari peristiwa itu maka pendataan ulang ini sangat penting. Oleh karenanya jika sudah diketahui berapa jumlah anggota yang sudah terdata selanjutnya adalah perkembangannya.
“Makanya kita sudah membuat sistem aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau perkembangan anggota di daerah,” ujarnya.
Dari sistem tersebut dapat diketahui mana anggota yang baru mendaftar administrasi, yang sudah terverifikasi administrasi dan faktual.
Walaupun JMSI sudah punya sistem untuk mengetahui jumlah anggotanya, sebut Teguh, ia belum memiliki sertifikat anggota.
“JMSI satu-satunya organisasi yang memiliki sistem ini agar dapat diketahui publik. Dengan sistem ini orang akan mengetahui kualitas jurnalistiknya,” terangnya.
Selain itu sekarang Dewan Pers juga sedang menyiapkan pedoman perlindungan dan penegakan pers profesional terkait media dan wartawan profesional,”tandasnya.
Dalam rangkaian acara berbuka puasa JMSI Peduli bersama bank Artha Graha di bulan ramadhan ini, Teguh Santosa juga memberikan bantuan kepada para anak yatim Zairullah Azhar komplek H. Andir.
Sementara Ketua JMSI Kalsel, Milhan Rusli, menyebutkan, Bank Artha Graha juga menyerahkan sejumlah bingkisan berisi buku tulis dan peralatan sekolah.
“Alhamdulillah, kita bisa menyerahkan bantuan kepada anak-anak yatim. Walau acaranya mendadak tetapi dapat berjalan lancar,” imbuhnya.
Buka puasa dan penyerahan bantuan ini baru pertama kali digelar, ada puluhan paket yang dibagikan pada anak yatim.
Pada acara penutup dihadirkan penceramah ustadz Alwi Sahlan yang menyampaikan tausiyahnya betapa pentingnya istighfar di bulan Ramadhan. Menurutnya istighfar itu selain dapat mendatangkan rahmat dan ampunan, ia juga dapat melapangkan kesempitan dan kesulitan, serta sebagai solusi dari segala permasalahan hidup. (Ais/Mzr).