Lilongwe, Mediaprospek.com – Boleh dikata kejadian aneh terkuak di kala Mesir melawan tuan rumah Malawi pada lanjutan kualifikasi Piala Afrika 2023. Apa itu..
Mesir yang dibintangi pemain andalannya Mohamed Salah berhasil menumbangkan Malawi 4-0 dengan dukungan dari suporter tuan rumah atau dari penonton yang hadir di Bingu National Stadium, Lilongwe, 28 Maret silam.
Mesir menang berkat gol dari Tarek Hamed di menit ke-4, disusul tiga gol berikutnya yang diciptakan oleh Omar Marmoush (16′), Mohamed Salah (20′), dan Zizo (49′).
Mesir dan Malawi memang berbeda kualitas yang saat ini peringkat timnas Mohamed Salah berada di urutan 39 peringkat FIFA ketimbang timnas tuan rumah yang berada di posisi 124.
Meski peringkatnya demikian, Malawi tetap berharap setidaknya ada dukungan dari fans suporter di negara sendiri. Namun apa yang terjadi ternyata sebaliknya.
Seperti diberitakan BBC, pelatih Malawi, Mario Marinica merasa bahwa sorak sorai dukungan suporter justru bukan diberikan kepada timnya, melainkan untuk Mesir. Ia pun lantas mengeluhkan hal tersebut.
“Saya pikir orang-orang Malawi mencintai Malawi, sesederhana itu. Saat kami keluar, mereka bersorak untuk Mesir, bukan untuk Malawi. Timnas Malawi seperti berjuang sendiri, karena mereka (suporter) seperti tak menyukai kami,” ujar Marinica.
“Ketika para pemain masuk lapangan, dan ada pahlawan dalam negeri seperti Gabadinho (Mhango), mereka tak bersorak. Mereka justru mendukung Mo Salah dan yang lain.”
“Pada akhirnya itu adalah pilihan mereka. Mereka menyukai bintang sepak bola saat ini, dan kami tak memilikinya. Orang-orang bebas berekspresi dan kadang, ketika sedang marah, mereka melakukan suatu hal dengan cara berbeda,” jelas Marinica.
Suporter Malawi diyakini kesal dengan performa timnas kesayangan mereka, sehingga malah berbuat demikian.
Saat ini, peluang Malawi lolos ke Piala Afrika memang nyaris tertutup. Mereka baru meraih tiga poin dari empat laga Kualifikasi Grup D.
Dengan dua laga tersisa, mereka terpaut enam poin dari Mesir dan Guinea yang saat ini menempati posisi 1-2 klasemen.
Hanya keajaiban di dua laga terakhir yang bisa membawa mereka lolos ke Pantai Gading.
(mzr/dtc)