Mediaprospek.com – Kalah telak 4-1 atas Manchester United, pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini kasih peringatan kepada The Red Devils jelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa, di Stadion Benito Villamarin, Kamis (16/3/2023) waktu setempat atau Jumat pukul 00.45 WIB.
Pada leg pertama, bahwa Real Betis kalah dari Man United dengan skor telak 1-4 kala melawat ke Stadion Old Trafford sehingga di laga kedua ini sebagai tuan rumah, Real Betis mengusung misi penting untuk membalikkan keadaan demi bisa lolos ke delapan besar.
Meski tertinggal defisit tiga gol, pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, merasa yakin pada anak-anak asuhnya.
Pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, memberi peringatan kepada Manchester United jelang leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2022-2023. (TWITTER.COM/DXBRUYNESZN)
“Saya benar-benar percaya bahwa dalam sepak bola Anda tidak pernah tahu skor yang bisa diselesaikan oleh sebuah pertandingan,” kata Pellegrini, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
“Kami bermain jauh di sana. Selalu berbeda bermain di sini, di rumah dengan fans di sekelilingnya dan kami mengetahui bermain melawan tim besar dan mereka memiliki semua pilihan utama untuk lolos ke babak berikutnya.”
Namun, katanya lagi, timnya harus mencoba sejak menit pertama, pertama memenangi pertandingan, setelah itu mencoba mencetak gol yang kami butuhkan untuk lolos.
“Jika tidak, kami ingin memainkan permainan yang bagus dan menang di sini, di rumah. Jadi, percaya pada tim saya, percaya pada penggemar kami dan kami mencoba, bersama-sama, untuk membalikkan skor,” ujar Pellegrini melanjutkan.
Keyakinan yang ditunjukkan oleh Pellegrini karena telah menganalisis pertandingan leg pertama kontra Manchester United.
Di sisi lain, dukungan dari publik tuan rumah bisa menjadi penyemangat tersendiri untuk bisa membuat keajaiban.
“Kami memainkan permainan yang sangat seimbang hingga menit ke-53,” ujar Manuel Pellegrini.
“Gol Manchester United adalah gol brilian dari pemain bagus, setelah itu beberapa menit kemudian sepak pojok menyelesaikan permainan.”
“Bukan masalah fisik, lebih ke masalah mental yang membuat pekerjaan kami selama 53 menit hilang hanya dalam waktu empat atau lima menit.”
“Saya pikir setiap pertandingan berbeda. Besok kami tidak akan memikirkan skor yang kami miliki di sana. Kami mencoba untuk memiliki fokus pada skor kami di sini, di rumah,” tutur juru taktik berusia 69 tahun itu.
(mzr/bsc)