Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, saat memimpin sesi latihan timnya di Qatar University, Doha, pada Jumat (2/12/2022).(AFP/JAVIER SORIANO)

Sedikitnya 5 Pelatih Dipecat dari Ajang Piala Dunia 2022 Qatar, Termasuk Pelatih Spanyol dan Jerman

Mediaprospek.co – Timnas Spanyol tersingkir di Piala Dunia 2022 dan sang pelatih pun, Luis Enrique resmi meninggalkan jabatannya, sehingga total ada lima pelatih kehilangan pekerjaan dari sepak bola internasional itu.

“Saya minta maaf, saya tidak bisa membantu lebih banyak lagi,” kata Luis Enrique melalui media sosial Twitter dan Instagram, Kamis (8//12/2022).

“Sangat spesial bisa menjadi bagian dari ini,” ujar Enrique yang mengantar Spanyol dua kali menembus babak final four UEFA Nations League serta semifinal Euro 2020 sejak menjabat pada 2018 silam.

Spanyol langsung menunjuk pelatih timnas U21, Luis De La Fuente, untuk naik kelas menukangi tim senior, menggantikan tempat Enrique.

Perceraian Spanyol dengan Luis Enrique tak lepas dari hasil mengejutkan di Piala Dunia 2022.

Datang dengan status sebagai unggulan, Spanyol besutan Enrique yang mengaku telah berlatih 1.000 tendangan penalti disingkirkan Maroko di 16 besar Piala Dunia 2022 melalui tos-tosan dengan skor akhir 3-0 untuk kemenangan Maroko.

Dengan demikian, Luis Enrique menjadi nama kelima yang kehilangan pekerjaan setelah mentas di Piala Dunia 2022.

Sebelum Enrique, sejumlah nama pelatih beken sudah lebih dulu meletakkan jabatannya.

Roberto Martinez akhirnya harus rela melihat dirinya gagal mengantar generasi emas Belgia kepada raihan trofi.

Segera setelah Belgia tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022, Roberto Martinez memutuskan untuk meninggalkan posnya sebagai pelatih.

Piala Dunia 2022 berjalan buruk bagi Belgia besutan Roberto Martinez yang empat tahun silam berstatus sebagai peringkat tiga terbaik turnamen. Belgia mentok di fase grup Piala Dunia 2022 usai kalah bersaing dengan Maroko dan Belgia.

“Itu laga terakhir saya bersama timnas dan terasa emosional seperti yang Anda bayangkan,” ujar Martinez usai partai pamungkas Grup F Piala Dunia 2022 kontra Kroasia pada 1 Desember silam.

“Saya tidak mengundurkan diri, ini adalah akhir dari kontrak saya,” kata Martinez yang mengaku sudah merencanakan keputusan ini sebelum Piala Dunia 2022.

Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Paulo Bento, yang memutuskan tak memperpanjang kontrak bersama Korea Selatan. “Mulai dari sekarang, kami harus memikirkan masa depan dan itu bukan bersama dengan tim nasional Korea Selatan,” kata Paulo Bento, pelatih berpaspor Portugal.

“Saya istirahat, lalu lihat saja apa yang akan terjadi nanti,” tutur Bento yang pada Piala Dunia 2014 lalu bertugas sebagai pelatih Portugal.

Keputusan Paulo Bento meninggalkan jabatan sebagai pelatih Korea Selatan muncul setelah timnya dipermak 1-4 oleh Brasil pada fase 16 besar Piala Dunia 2022.

Andai Martinez dan Bento mendapat akhir yang lebih menyenangkan, banyak yang menyebut masa depan bakal berbeda buat mereka.

Kegetiran juga dirasakan Gerardo “Tata” Martino yang memutuskan berpisah dengan Meksiko.

Martino yang sejak awal tak terlalu disukai fan Meksiko, sampai-sampai pernah disebut sebagai musuh nomor satu negara, gagal membawa tim beralias El Tri, meraih hasil memuaskan.

Untuk pertama kali sejak 1990, Meksiko gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022. El Tri besutan Tata Martino tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 usai kalah bersaing dengan Polandia dan Argentina.

“Saya adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap kekecewaan luar biasa ini,” ujar Tata Martino setelah memutuskan pergi dari kursi pelatih Meksiko.

Pelatih Ghana, Otto Addo, juga memilih mundur usai tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022.

“Saya selalu bilang jika kami lolos ke Piala Dunia, saya akan mengundurkan diri setelahnya, sekalipun kami juara,” tutur Otto Addo yang berdomisili di Jerman.

Piala Dunia 2022 bukan cuma memakan korban pelatih. Jerman yang untuk kali kedua secara beruntun tersingkir di fase grup, juga terguncang di level manajemen.

Pelatih Jerman, Hansi Flick, memang tak menaruh tongkat komando kepelatihan. Namun, Direktur Olahraga Jerman, yang merupakan striker legendaris Tim Panser, Oliver Bierhoff, memutuskan mengundurkan diri.

“Kami gagal mengulang kesuksesan tim sebelumnya dan memberi suporter alasan untuk bersukacita dalam empat tahun terakhir,” kata Bierhoff yang bekerja untuk Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, sejak 2004.

Selama menduduki kursi direktur DFB, Bierhoff melihat Jerman melaju sampai final Euro 2008, menjuarai Piala Dunia 2014, dan menyabet kampiun Piala Konfederasi 2017.

(mzr/kcm)

Loading

Check Also

Liga Inggris : Arsenal Menang Dramatis oleh Gol Akhir Declan Rice kala Kontra Luton

Jakarta, Mediaprospek.com – Sebanyak 7 gol tercipta di laga Arsenal vs Luton Town pada pekan …