MediaProspek Prospek
Banjarmasin, mediaprospek.com – Raperda APBD Kalsel 2023 yang telah disetujui DPRD Kalsel menjadi Perda pada rapat paripurna, telah mengakomodir berbagai program prioritas pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya terangkum dalam tema RKPD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2023, yaitu “Penguatan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk Peningkatan Perekonomian Berkelanjutan”.
“Efisiensi dan optimalisasi APBD tahun 2023 tetap menjadi program prioritas bagi daerah. SKPD harus mengutamakan program dan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Penguatan pemberdayaan masyarakat akan memperkuat fondasi pembangunan daerah mengingat masyarakat adalah aktor penting dalam kemajuan pembangunan daerah,” kata Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor pada sambutan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Rabu, (23/11/22) di ruang rapat paripurna DPRD prov. Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalsel yang akrab disapa dengan Paman Birin ini menandaskan, saat ini indeks pembangunan manusia (IPM) Kalsel pada tahun 2021 sudah berada pada level tinggi di angka 71,28.
“Level ini harus ditingkatkan kembali agar kualitas SDM Kalsel juga semakin meningkat, “ ujar Paman Birin.
Tiga komponen utama IPM yakni pendidikan, kesehatan, serta ekonomi, merupakan isu lintas sektor yang harus disinergikan oleh seluruh SKPD. Ketiga komponen ini harus terus diperhatikan bersama.
“Untuk itu, saya harapkan dukungan DPRD dalam upaya pencapaian pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Selatan ini. Dari sisi ekonomi makro, kita harus tetap optimis dengan kondisi perekonomian Kalimantan Selatan. Walaupun kondisi resesi perekonomian terus mengancam, kami akan berupaya untuk terus memprioritaskan APBD 2023 pada program perekonomian untuk mengendalikan tingkat inflasi,” harapnya.
Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, terus melakukan berbagai stimulus dengan mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi.
Sesuai data BPS, perekonomian Kalimantan Selatan triwulan III-2022 masih mengalami pertumbuhan sebesar 5,59 persen year-on year.
Untuk itu, optimisme harus tetap dijaga dengan cara menguatkan kondisi internal perekonomian Kalsel agar pengaruh eksternal tidak berdampak terlalu besar bagi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023.
Kemudian APBD tahun anggaran 2023, juga akan fokus pada optimalisasi sektor industri, UMKM, pertanian dan pariwisata, memperkuat infrastruktur untuk pemenuhan pelayanan dasar dan pengembangan perekonomian daerah, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang fokus pada pelayanan publik, meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung ketahanan bencana, serta mewujudkan kKalsel sebagai gerbang ibukota negara dan sebagai pendukung food estate.
Dengan kebersamaan pemerintah daerah, DPRD dan seluruh pemangku kepentingan di provinsi Kalimantan Selatan, Insya Allah bisa mewujudkan proritas pembangunan, demi menyongsong pencapaian Kalsel maju sebagai gerbang ibukota negara.
“Secara garis besar postur anggaran belanja, pendapatan dan pembiayaan dalam APBD tahun anggaran 2023. Pendapatan daerah ditetapkan sebesar 7,8 triliun rupiah. Sedangkan belanja daerah sebesar 7,7 triliun rupiah. Dengan demikian terdapat surplus sekitar 102,8 milyar rupiah, yang dipergunakan untuk penyertaan modal BUMD dan dana cadangan pilkada serentak tahun 2024,” jelas Paman Birin.
“Angka-angka pendapatan daerah dan belanja daerah di tahun anggaran 2023 yang kita sepakati, diharapkan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat, percepatan pembangunan, serta ketangguhan kita dalam menghadapi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global, sehingga Kalsel maju sebagai gerbang IKN bisa kita tempuh secara berkelanjutan,” pungkas Paman Birin. (Ais/mzr)
