Ada sedikit perubahan mengenai panduan offside. (Foto: Wolves via Getty Images/Jack Thomas - WWFC)

Gol Kylian Mbappe dan Romelu Lukaku Jadi Tidak Sah dengan Aturan Baru Ini, Simak Alasannya

Zurich, Mediaprospek.com – Semua orang yang berkecimpung di dunia sepakbola, termasuk para penggemarnya wajib tahu dengan hal baru ini terkait perubahan dari aturan offside yang berlaku musim depan.

Regulasi baru ini akan membuat sejumlah gol yang dulu dinyatakan sah, sekarang tidak lagi.

IFAB selaku badan yang membuat aturan sepakbola sebetulnya hanya mengubah sedikit panduan terhadap situasi ‘permainan yang disengaja’, atau disebut deliberate play.

Hal ini bertujuan mengurangi keuntungan situasional bagi striker.

Sebagai contoh, dalam final UEFA Nations League 2021, gol Kylian Mbappe dinyatakan sah meski ia sempat berada dalam posisi offside, karena umpan terobosan dari Theo Hernandez sempat menyentuh kaki Eric Garcia.

Dalam aturan lama, Garcia dinilai melakukan deliberate play karena mencoba menghalau bola umpan Hernandez, meski akhirnya gagal dan bola berhasil dikuasai Mbappe yang kemudian dinyatakan onside. Namun sekarang kondisinya sudah berubah.

Menurut regulasi baru, sebagaimana dijabarkan ESPN, deliberate play sekarang didefinisikan sebagai berikut:

– Bola bergerak dari jarak jauh dan pemain memiliki pandangan yang jelas terhadapnya
– Bola tidak bergerak cepat
– Arah bola tidak terduga
– Pemain memiliki waktu untuk mengoordinasikan gerakan tubuh mereka, yaitu bukan meregangkan badan atau melompat secara naluriah, atau gerakan dengan kontak/kontrol terbatas
– Bola yang bergerak di tanah lebih mudah dimainkan daripada bola di udara

Mengacu pada panduan baru ini, maka proses gol seperti yang diciptakan Mbappe tak lagi dinyatakan sah di masa depan, sebab upaya Garcia saat melakukan intersep bola kini masuk kategori ‘meregangkan badan atau melompat secara naluriah’.

Selain kasus Mbappe-Garcia, IFAB juga memberikan contoh-contoh gol lain yang dengan adanya panduan baru soal offside, maka tak akan dinyatakan sah jika terulang di masa depan.

Misalnya proses terciptanya penalti Harry Kane dalam laga Jerman vs Inggris pada Juni lalu. Dengan panduan baru ini, Kane akan dinyatakan offside dan tak akan mendapat penalti karena Lukas Klostermann dinilai tak sengaja membelokkan bola.

Begitu juga dengan gol Romelu Lukaku ke gawang Rusia pada Euro 2020 lalu. Dalam laga itu, ia sudah berada dalam posisi offside saat mendapat bola yang sebelumnya memantul Andrei Semenov. Kini, gol seperti itu tak dinyatakan sah.

Studi kasus lainnya adalah proses gol Karim Benzema yang dianulir dalam laga final Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid pada akhir Mei lalu. Mengacu panduan baru, gol tersebut tetap tidak sah dan posisi Benzema tetap offside.

(mzr/dtc)

Loading

Check Also

Sore Ini Liga 1, Barito Putera Vs Bhayangkara FC Dinilai Tanpa Beban

Bantul, Mediaprospek.com – Di pekan 33 BRI Liga 1 2023/2024, sore ini Barito Putera akan …