Wakil Ketua DPRD H. Syaripuddin,SE, Komisi I, Balitbagda, Biro Organisasi dan Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalsel, usai melakukan konsultasi ke Kemendagri berfoto bersama, Jum’at, (10/6/2022). (Foto/humasdprdkalsel)

Pembentukan BRIDA Kalsel Mendapat Respon Baik dari Kemendagri

Jakarta,  mediaprospek.com – Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel ­­mendapat respon baik dari Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah (FKKPD) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kemendagri.

Pasalnya, menurut, Direktur FKKPD Dr. Cheka Virgowansyah menegaskan pembentukan BRIDA itu sifatnya wajib.

“Segera usulkan saja suratnya (surat ijin prinsip pembentukan BRIDA Kalsel), akan segera kami setujui”, kata Cheka Virgowansyah saat menerima Wakil Ketua DPRD H. Syaripuddin,SE, Komisi I, Balitbagda, Biro Organisasi dan Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalsel, melakukan konsultasi ke Kemendagri, Jum’at, (10/6/2022).

Saat ini sudah tidak lagi diperlukan diskusi terkait dibentuk atau tidak lembaga tersebut. “Karena itu sudah amanat tinggal administratifnya saja. Kita sudah tidak lagi diskusi mengenai mau bentuk atau tidak, pilihanya ada 2 (dua), membentuk secara mandiri atau digabung. Kalau sendiri namanya BRIDA, kalau digabung namanya Baprida, cuma dua pilihannya, usulkan saja mau bentuknya seperti apa”, tegasnya.

Karena begitu pentingnya BRIDA, Cheka berharap, agar formasi BRIDA Kalsel diisi oleh orang-orang yang Qualifaid.

“Kita mencoba membuat skema, sebelum pengambilan keputusan kepala daerah harus ada cek list dari BRIDA selaku pemikir utama kepala daerah. Itu harapan saya”, pungkasnya.

Atas hasil ini, ujar Bang Dhien sapaan akrab M. Syaripuddin ini, maka ke depan kita akan membentuk BRIDA untuk memperkuat riset dan pengetahuan. Karena bagaimanapun juga, ke depan keputusan (kebijakan pemerintah daerah) akan diambil berdasarkan hasil riset dan teknologi untuk pembangunan Kalimantan Selatan.

“Saya sendiri dari awal ingin membentuk BRIDA, karena Kalsel memiliki jumlah peneliti 18 orang terbesar se Indonesia. Ini yang harus kita berikan apresiasi kepada Balitbangda dan ketika BRIDA Kalsel terbentuk saya berharap ini jadi lebih kuat,” tutur pria kelahiran tahun 1979 ini. (Ais/Mzr).

Check Also

BI Kalsel Genjot Ekspor dan Percepat Penurunan Stunting di Hulu Sungai Utara

BI Kalsel Genjot Ekspor dan Percepat Penurunan Stunting di Hulu Sungai Utara Peresmian griya eceng …