MediaProspek Prospek
Banjarmasin, mediaprospek.com – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang disampaikan oleh Gubernur Kalsel harus menjadi acuan dari semua SKPD di Provinsi Kalsel dalam rangka membuat rencana strategis (renstra). Renstra akan dibahas bersama komisi-komisi DPRD Kalsel agar renstra itu benar-benar pas sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga tepat sasaran. DPRD Kalsel akan mengawal dan merealisasikannya melalui penganggaran APBD di setiap tahunnya untuk menuju kesejahteraaan masyarakat Kalimantan Selatan.
“Renstra SKPD itu akan kita kawal agar betul-betul sinkron. Itu yang saya harapkan, selanjutnya DPRD di setiap tahunnya akan membahas anggarannya untuk dapat merealisasikan apa-apa yang ingin dicapai atau apa-apa yang telah ditetapkan dalam renstra tersebut,” kata anggota Komisi III H. Hasanuddin Murad kepada Prospek usai pembahasan RPJMD 2021-2026 bersama Sekdaprov Kalsel di ruang rapat H. Ismail Abdullah lantai IV DPRD Kalsel Banjarmasin, Rabu, (9/3/22) siang.
“Pengawalan renstra tersebut dalam bentuk peraturan daerah (perda), baik melalui perda yang telah dibuat oleh DPRD atau dari pihak eksekutif sendiri,” jelas politisi senior Golkar yang akrab dengan wartawan ini.
Menurutnya, dari pembahasan RPJMD 2021-2026 hal yang paling penting bagi Kalsel adalah pertama, recovery ekonomi masyarakat karena dampak pandemi covid- 19, Kedua peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), di mana IPM Kalsel di bawah nasional, Ketiga, persoalan tingginya kematian ibu dan anak pada saat melahirkan, Keempat, soal stunting, Kelima, masalah tingkat rata-rata lama pendidikan dan Keenam, adalah Indek Pembangunan Pemuda (IPP) yang sangat rendah.
“Yang lainnya Kalsel sudah mencapai nasional. Oleh karena itu erat hubungannya dengan yang telah saya sebutkan tadi, Kalsel harus fokus di situ,” pungkas H. Hasanuddin Murad. (Ais/Mzr).
