Pedagang menata minyak goreng curah yang dijual di Pasar Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/2/2022). Pedagang mengaku penjualan minyak goreng curah sejak sepekan terakhir mengalami peningkatan hingga 30 persen dari biasanya karena harganya relatif lebih murah antara Rp11 ribu sampai Rp12 ribu per kilogram. (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)

Ini Penyebab Harga Minyak Goreng di Berbagai Tempat Berbeda-beda

MediaProspek.com – Tak dipungkiri khususnya selain masalah ketersediaan, harga minya goreng di berbagai wilayah berbeda-beda meski pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan kembali menjanjikan minyak goreng dengan harga sesuai ketentuan pemerintah yang akan terdistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia pekan ini.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan dalam konferensi pers virtual yang diadakan Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Selasa (8/2/2022).

Menurut Oke, ketimpangan harga minyak goreng di sejumlah daerah akibat belum selesainya proses distribusi minyak goreng dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. “Saat ini mulai berlangsung distribusinya, dan saya pas

Adapun Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2022 telah mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.

Dalam Permendag itu disebutkan harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp 13.500 per liter serta minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Oke lantas meminta masyarakat tidak panik dan menunggu proses distribusi yang sedang dilakukan pemerintah.

“Masyarakat diimbau tidak perlu panik dalam membeli. Pemerintah tetap akan memastikan ketersediaan minyak goreng dengan harga sesuai HET,” ucapnya.

Di sisi lain, Oke mengungkapkan saat ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk menjaga harga minyak goreng tetap stabil ditengah kenaikan harga minyak sawit mentah atau CPO internasional.

“Agar harga minyak goreng domestik dapat lepas dari ketergantungan harga CPO internasional,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya Anggota ORI Yeka Hendra Fatika menuturkan sejumlah hasil temuan di masyarakat yang diduga menjadi penyebab langkanya stok dan tingginya harga minyak goreng.

Yeka menyebut ada oknum yang melakukan penimbunan, dan pengalihan penjualan minyak goreng. pengalihan penjualan dilakukan agar minyak goreng bisa dijual dengan harga tinggi diatas ketentuan HET.

Kemudian temuan berikutnya adalah perilaku masyarakat yang melakukan panic buying karena ketidakjelasan informasi tentang stok minyak goreng. Situasi itu dipicu penimbunan minyak yang menyebabkan stok minyak goreng langka sampai ke pasaran. (mzr/kcm)

Check Also

BI Kalsel Genjot Ekspor dan Percepat Penurunan Stunting di Hulu Sungai Utara

BI Kalsel Genjot Ekspor dan Percepat Penurunan Stunting di Hulu Sungai Utara Peresmian griya eceng …