MediaProspek Prospek
Banjarmasin, mediaprospek.com–Ketua Pansus II rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2022-2026 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Suprastowo, mengatakan rapat pansus yang dilaksanakan hari ini Senin, (27/12/21) membahas bersama dinas-dinas terkait untuk memperdalam tentang RPJMD Gubernur. Selanjutnya pembahasan akan dilanjutkan dengan dinas yang terkait masih di bidang ekonomi yang akan terbagi menjadi tiga tahapan, pada bidang ekonomi dua kali dan bidang keuangan satu kali. Selain juga dengan mengundang di luar mitra komisi II yaitu Bappeda. Pendalaman tersebut bertujuan untuk mengkomprehensifkan antara RPJMD dengan masukan-masukan dari dinas, di mana kemungkinan ada yang tertinggal.
Imam menjelaskan, salah satu contoh yang tertinggal adalah penambahan penyertaan modal untuk bank Kalsel. Hal ini cukup memprihatinkan, kalau sampai tertinggal, sangat berbahaya untuk kelangsungan bank Kalsel.
“Hal ini dikarenakan penyertaan modal untuk bank Kalsel nilainya masih belum fix. Itu yang menjadi fokus kita supaya tidak ada yang tertinggal. Di sini tidak ada maksud untuk mengoreksi kelemahan dari RPJMD, tetapi kita menambah apa yang tertinggal,” ungkap Imam.
Imam menjelaskan, jika hal itu terjadi akan berdampak tidak bisa dianggarkan. RPJMD ini jangka menengah selama lima tahun, nanti dibreakdown lagi dengan pertahunnya. “Kalau ini tertinggal ya tidak bisa dianggarkan,” kata Imam.
Oleh karenanya menurut Imam, Bank Kalsel pada bulan Januari nanti akan menyerahkan naskah akademik dan kajian investasinya serta akan berkoordinasi dengan Menkumham. “Lalu setelah itu baru kita godok di dewan,” ujar Imam.
“Jadi rapat pansus ini adalah untuk memperdalam dan nantinya di bulan Pebruari Komisi II akan menindaklanjuti dengan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD)nya, sehingga semua yang menjadi keperluan masyarakat bisa masuk ke RKPD,” pungkas Imam. (Ais/Mzr)
