H Lutfi Saifuddin Sampaikan Tiga Usulan untuk Tingkatkan PAD

 

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga selaku Anggota Badan Anggaran (Banggar), H. Lutfi Saifuddin (Foto/ H. Lutfi Saifuddin/Ist)

Banjarmasin, mediaprospek.com— Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga selaku Anggota Badan Anggaran (Banggar), H. Lutfi Saifuddin, mengatakan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2021 sudah mulai digelar kemarin malam (19/08/2020) di Banjarmasin.

Dengan kondisi pendapatan yang menurun, akibat dampak ekonomi pandemi covid-19 ini, maka para anggota Komisi IV, yang termasuk dalam Banggar pada kesempatan pembahasan Pendapatan telah menyampaikan beberapa usulan dan masukan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021.

(Foto / H. Lutfi Saifuddin)

H. Lutfi Saifuddin menjelaskan, beberapa usulan tersebut diantaranya adalah, pertama, Peningkatan pelayanan Uji Sample pengiriman Minyak Sawit. Kedua, Percepatan pembangunan Fasilitas Pelayanan Terpadu Radiovascular (jantung). Ketiga, Efisiensi Belanja dan skala prioritas anggaran.

“Seperti diketahui bahwa saat ini untuk laboratorium uji sampling CPO harus dikirim ke Sumatra Utara atau Jambi, sehingga selain memakan waktu dan biaya yang tinggi, kita juga kehilangan potensi pendapatan,” kata H. Lutfi Saifuddin.

“Padahal kemampuan Sumber Daya Manusia (SM) maupun peralatan yang ada di Laboratorium Kesehatan milik Pemprov Kalsel sudah cukup mumpuni, hanya tinggal menambah kelengkapan peralatan sedikit sudah mampu melayaninya,” ujar H. Lutfi Saifuddin.

“Dukungan terkait aturan regulasi yang diperlukan tentu akan diberikan DPRD Kalsel sepenuhnya dalam rangka kita menggenjot potensi PAD,” terang H. Lutfi Saifuddin.

Begitu pula dengan Fasiltas Pelayanan Terpadu Jantung di RSUD Ulin yang hanya tinggal penyempurnaan karena sudah dipersiapkan dalam tiga (3) tahun terakhir ini, kiranya ini harus terus dikawal sehingga bisa segera beroperasi dan menambah penghasilan RSUD Ulin.

“Kita menyadari bahwa penyakit Jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Kalsel akibat pola makanan masyarakat kita yang lekat dengan bahan makanan yang dapat memicu kolesterol, darah tinggi dan jantung,” tambah H. Lutfi Saifuddin.

“Selama ini masyarakat banyak berobat keluar Kalsel bahkan hingga keluar negeri, artinya kita kembali kehilangan potensi PAD,” jelas H. Lutfi Saifuddin.

“Kalau RS Jantung ini terwujud maka selain pendapatan juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan ini, tidak perlu jauh-jauh dan tetap dekat dengan keluarganya,” pungkas H. Lutfi Saifuddin.

“Selain dua potensi tersebut, hal yang tidak kalah pentingnya adalah Efisiensi Belanja dan skala prioritas anggaran, hal ini tentu pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah lebih memahami apa yang kami maksud dari efisiensi dan skala prioritas,” tandas H. Lutfi Saifuddin. (Rilis/Ais/Mzr/ Tabloid Prospek Banjarmasin)

Loading

Check Also

Sidang Sengketa Pilpres 2024 : Hari Ini Penyerahan Kesimpulan ke Mahkamah Konstitusi, 22 April Keputusannya

Mediaprospek.com – Hari ini, Selasa (16/42024), Mahkamah Konstitusi (MK) menjadwalkan penyerahan Kesimpulan sidang sengketa Pilpres …