Rp. 1,5 Milyar Perhektar untuk Penanganan Kawasan Kumuh di Kalsel

Tenaga Ahli Training Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kalsel, Faturrahmi Gotong, usai rapat dengan Komisi III DPRD Kalsel di Banjarmasin, menjelaskan kepada wartawan seputar penanganan kawaan kumuh di Kalsel (foto/Yudha/WN)

Banjarmasin, mediaprospek.com – Tenaga Ahli Training Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kalsel, Faturrahmi Gotong, usai rapat dengan Komisi III DPRD Kalsel di Banjarmasin, mengatakan, penanganan permasalah kawasan kumuh di Kalimantan Selatan (Kalsel) ditargetkan rampung pada tahun 2021 dengan taksiran biaya sebesar Rp 1,5 Milyar perhektar lahan.

Sembari menambahkan, menurutnya, Kalsel sendiri masih terdapat sisa-sisa kawasan kumuh yang harus dituntaskan.

Selain itu Faturahmi, juga menjelaskan, permasalahan terbesar dalam penanganan permasalah kawasan Kumuh di Kalsel adalah limbah biofil atau sisa pembuangan kotoraan manusia. Hal ini disebabkan karena penanganan biofil membutuhkan anggaran yang juga besar yaitu Rp. 14 juta untuk dua buah rumah persatu biofil.

“Biofil kita itu disemen dan tertutup atasnya, akan tetapi dibawahnya dibiarkan menyebar dan hal tersebut belum memenuhi standar,” beber Faturrahmi.

“Ada lima indikator yang perlu dibenahi untuk masalah kawasan kumuh ini,” ujanya, Rabu (22/7/2020).

Seperti yang dilansir wartaniaga.com, Faturrahmi menyebutkan, adapun lima indikator tersebut meliputi permasalahan jalan, drainase, persampahan, limbah dan fasilitas pemadaman yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

. (Penulis : Aditya/mzr)

 

Loading

Check Also

Kinerja Sektor Jasa Keuangan di Kalimantan Selatan pada Januari 2024 Tetap Stabil

Banjarmasin, mediapropsek.com– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan menilai kinerja sektor jasa keuangan di …