Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Kalimantan Selatan melakukan studi komparasi Ke PT. Jamkrida DKI Jakarta, nampak Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo (kanan), (Foto/Humas DPRD Kalsel)
Banjarmasin, mediaprospek.com—Terkait dengan pelaksanaan kegiatan penjaminan kredit daerah, yang telah dilaksanakan oleh PT. Jamkrida Jakarta, selaku Badan Usaha Milik Daerah dinilai telah memberikan Dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo, mengungkapkan hal itu dalam kegiatan studi komparasi selama tiga hari dari tanggal 6 sampai 8 Juli esok di PT Jamkrida Jakarta. Selasa, (7/07/2020) siang.
Imam mengatakan, pelaksanaan penjaminan bagi UMKM yang ada di Provinsi DKI Jakarta berjalan sangat baik, sehingga banyak terdapat usahawan mikro kecil menengah yang tumbuh subur sebagai dampak positif dari potensi yang dimiliki Provinsi DKI Jakarta.
Disamping itu, Imam mengutarakan, Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menilai bahwa hal-hal penting sangat perlu dipelajari dari PT. Jamkrida Jakarta, adalah bagaimana perannya dalam hal menjembatani para pelaku UMKM tersebut dalam mempermudah akses permodalan pada perbankan.
“Sehingga sangatlah tepat jika Komisi II bersama-sama dengan PT. Jamkrida Kalimantan Selatan melakukan pendalaman-pendalaman di Provinsi DKI Jakarta khususnya disaat kelesuan ekonomi seperti saat sekarang ini melanda hampir seluruh wilayah di tanah air akibat pandemi Covid-19,” kata Imam.
“Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menilai peran sentral PT. Jamkrida sangatlah besar, namun tentunya hal-hal tersebut harus terus dipupuk oleh PT. Jamkrida dalam membangunan kepercayaan dari para stake holder khususnya untuk menunjang program-program dari Pemerintah Daerah dalam menggerakan sektor perekonomian masyarakat,” tandas Imam.
Acara pertemuan kegiatan studi komparasi Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan ke PT. Jamkrida Jakarta diterima oleh Direktur Utama Chusnul Maarif beserta jajaran jajaran bertempat di Ruang Rapat Kantor PT. Jamkrida Jakarta Lantai 14 (empat belas) pada tanggal (7/07/2020) Juli pukul 10.00 WIB.
Direktur Utama PT. Jamkrida Jakarta, Chusnul Ma ‘arif dalam dalam paparannya menjelaskan, PT. Jamkrida Jakarta yaitu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta yang bergerak di bidang penjaminan kredit bagi UMKM dan Koperasi dan didirikan pada tanggal 10 Nopember 2014, namun mulai melakukan kegiatan operasional di Bulan januari 2016.
Adapun Visi dari PT. Jamkrida Jakarta yaitu menjadikan perusahaan sebagai salah satu mitra kerja utama bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dalam rangka mengembangkan usahanya.
Misi yang akan ditetapkan yaitu, menjalankan kegiatan usaha penjaminan untuk kemajuan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menjalankan kegiatan usaha perusahaan dengan kerja yang cerdas untuk meningkatkan kemajuan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi, serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan pemilik perusahaan.
“Modal perusahaan yaitu modal dasar sebesar Rp. 400 Miliar dan modal yang sudah disetor sejumlah 400 miliar, dengan komposisi yaitu 395 miliar dari Pemprov DKI Jakarta (98,75%) dan 5 Miliarnya berasal dari PD. Pasar Jaya (1,25%),” Kata Chusnul Ma’arif.
Chusnul mengatakan, PT. Jamkrida Jakarta merupakan Jamkrida terbesar se Indonesia dan merupakan Perusahaan Penjaminan Kredit Nomor dua (2) setelah Perusahaan umum PT. Jamkrindo. Adapun Produk-produk penjaminan yang saat ini diterbitkan oleh PT. Jamkrida Jakarta yaitu Penjaminan kredit mikro dan kecil, Penjaminan kredit multiguna, Penjaminan kredit konstruksi, kredit usaha, penjaminan bank garansi dan surety bond.
“Produk-produk pengembangan yang akan dimiliki PT. Jamkrida Jakarta yaitu, penjaminan surat hilang, penjaminan transaksi dagang, penjaminan cukai, penjaminan letter of credit (LOC), penjaminan kepabeanan dan penjaminan pembelian angsuran,” sebut Chusnul.
“Adapun mitra kerja yang bekerjasama dengan PT. Jamkrida Jakarta yaitu, PT. Bank DKI, BPR di Wilayah Jakarta, Multifinance di Wilayah Jakarta, Koperasi/KSP Di Wilayah Jakarta, BUMD Pemprov DKI Jakarta, SKPD Pemprov DKI Jakarta dan LPDB KUMKM Kementerian Koperasi Dan UMKM,” tambah Chusnul.
“Adapun mekanisme bisnis yang telah dijalankan yaitu, nasabah mengajukan kredit/pembiayaan kepada Bank, Bank merealisasikan kredit/pembiayaan kepada nasabah, Bank mengajukan penjaminan kredit/pembiayaan kepada PT. Jamkrida Jakarta atas nama nasabah, PT. Jamkrida Jakarta menerbitkan Sertifikat Penjaminan (SP) atas nama nasabah pada Bank yang bersangkutan STEP,” pungkas Chusnul.
Kinerja Penjaminan di tahun 2019 di PT. Jamkrida Jakarta, adalah sebagai berikut, total nilai penjaminan Rp.9.002 Miliar. Jumlah UMKM yang diberikan penjaminan sebanyak 43.447 unit. Jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 162.175 tenaga kerja. Gearing Rasio sebesar 16,86 x.
PT Jamkrida Jakarta yang sangat bersinggungan dengan UMKM dan Koperasi menjadi harapan untuk terlaksananya Program OkeOce dengan baik dan terukur, sehingga mampu menumbuhkan UMKM dan Koperasi yang berada di wilayah DKI Jakarta. PT Jamkrida Jakarta yang saat inipun memiliki tugas membina UMKM dan Koperasi melalui unit Konsultasi Manajemen bisa berkolaborasi dalam program Jakarta Entrepreneur Mentorship.
Adapun kinerja keuangan PT. Jamkrida Jakarta sampai dengan tahun 2019, Total Aset mencapai Rp. 518.287.000.000, Pendapatan Usaha Rp. 91.258.000.000, Laba Usaha Rp. 9.806.000.000, Laba Komprehensif Rp. 9.722.000.000, Deviden : Pemprov DKI , Rp. 2.704.000.000 dan Pasar Jaya Rp. 0 .(Jali/Mzr)