Komisi III DPRD Kalsel ketika Monitoring dan Evaluasi PSBB di Kab. Batola. (Foto/Ist)
Marabahan, mediaprospek.com – Anggota Komisi III DPRD Prov Kalsel melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (11/06/2020). Kunjungan dimaksudkan dalam rangka monitoring perkembangan, pencegahan, pengendalian, dan penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Kalsel, tak terkecuali di Kabupaten Batola.
Selain itu, kunjungan tersebut juga bertujuan untuk mengetahui evaluasi hasil pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Rombongan anggota dewan berjumlah 15 orang itu, diterima Pj Sekda Batola, Abdul Manaf dan Ketua DPRD Batola Saleh.
“Pada kesempatan itu, Pj Sekda Batola Abdul Manaf menyampaikan, Kabupaten Batola, sejak tanggal 30 Mei hingga 12 Juni 2020 sedang melaksanakan PSBB jilid 2,”ucapnya.
Sampai hari ini, katanya, Batola telah mengkonfirmasi jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 123 orang.
Ini merupakan hasil dari tracking atau pelacakan dan rapid test massal yang selama ini gencar dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Di hadapan Ketua dan anggota Komisi III DPRD Kalsel, Manaf juga mengeluhkan permasalahan hasil tes swab yang memakan waktu hingga 10 hari bahkan lebih.
Padahal, sebutnya, keberhasilan pelaksanaan PSBB sangat tergantung bagaimana Kabupaten bisa mengetahui dengan cepat pasien-pasien yang terkonfirmasi positif, dengan maksud biar segera bisa tertangani dengan baik. Bahkan pasien yang dinyatakan sembuh pun harus dilakukan test swab sebanyak 2 kali.
“Dengan lambannya hasil swab tentu sangat sulit melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PSBB. Sementara masa pelaksanaan PSBB per tahapnya hanya dalam jangka 14 hari,” jelas Sekda.
Selain itu Ketua DPRD Batola, Saleh, menyampaikan aspirasi masyarakat, agar Pemprov Kalsel dapat menambah lokasi karantina bagi pasien konfirmasi positif Covid-19.
“Di Batola sendiri sampai saat ini ada beberapa pasien dengan hasil positif Covid-19, karena tidak ada lagi tempat karantina, semuanya penuh, terpaksa harus melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Kondisi ini dikhawatirkan, jika mereka tidak menjalankan protokol Covid-19 dengan disiplin,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III Fahrin Nizar, yang juga warga Kecamatan Marabahan Kabupaten Batola, mempertanyakan keseriusan Pemkab Batola mengenai pelaksanaan PSBB. Lantas, Ia menyampaikan pertanyaan penting, “PSBB Batola, diperpanjang atau tidak?
Menanggapi itu, Pj Sekda Abdul Manaf pun, menyatakan sangat sulit mengevaluasi PSBB dengan berbagai permasalahan yang dihadapi ini. Bisa saja Batola tidak lagi memperpanjang PSBB jilid 2 ini dan akan melaksanakan persiapan New Normal.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Batola, dr Hj Azizah SW menegaskan, jika masyarakat tidak siap dengan New Normal akan berimbas kepada kesehatan. “Bisa saja pasien Covid-19 jumlahnya akan tak terkendali,” pungkasnya. (Humas DPRD Kalsel).