Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov Kalsel, Hermansyah
Banjarmasin, mediaprospek.com—Dispora Prov Kalsel siang tadi menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Forum SKPD Bidang Kepemudaan dan Bidang Keolahragaan Antara Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota dan Mitra Kerja Bidang Kepemudaan dan Bidang Keolahragaan se Kalimantan Selatan Tahun 2020, Rabu,(12/2/2020) di Hotel Rodhita Banjarmasin.
Selain dalam rangka memberikan masukan untuk sinergitas rencana program dan kegiatan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Mitra Kerja Bidang Kepemudaan dan Bidang Keolahragaan. Tentu maksud dan tujuannya adalah bagaimana mensinergikan, kemudian mengkolaborasikan dan mensingkronkan kegiatan-kegiatan untuk tahun 2020 termasuk juga nanti pengusulan untuk anggaran tahun 2021. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov Kalsel Hermansyah mengatakan hal itu kepada para awak media disela-sela Rakernis berlangsung.
Selain itu, Hermansyah juga mengatakan, “Kenapa ini kami lakukan agar terjadi singkronisasi kegiatan pembinaan supaya jangan sampai nanti antara Kab/kota dan Provinsi ini, tidak nyambung atau tidak sinergi antara program dan kegiatan, padahalkan pembinaan keolahragaan dan kepemudaan itu sangat erat kaitannya dan istilahnya ada kait-mengkait dimulai dari tingkat pusat, Provinsi dan Kab/Kota, makanya hari ini kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, memang sudah sering disingkronkan, katanya, tapi ada Kab/Kota yang melaksanakan kegiatan ini tidak bisa ditunjang oleh kegiatan provinsi. Nah kita tidak ingin itu lagi, maksudnya seperti misalnya pembinaan PPLP, Kab/Kota kita dorong nanti pembinaan yang mana mereka prioritas, sektor mana yang menjadi prioritas mereka. Jadi tidak lagi provinsi semua yang melaksanakan, kita bagi kegiatan ini,” katanya.
Hermansyah menuturkan, support untuk pendanaan dan sebagainya provinsi bisa masuk kesana. Misalnya di Kab. Batola, karena di situ sentra atlit dayung, ini bisa kita ekpose di sana, mulai dari penganggaran mungkin PPLTD nya atau atlit PPLP nya, seperti itu contohnya. Sehingga mereka benar-benar konsen dan disupport juga oleh Kab/Kotanya,” ujarnya.
“Jadi pendanaan tidak terlalu besar akhirnya. Dana yang sedikit tadi bisa maksimal, tidak lagi mereka meminta semua cabang olahraga, yang akhirnya kan tidak bisa maksimal,” imbuhnya.
“Hal ini yang akan kita singkronkan pada saat ini, termasuk juga pembinaan kepemudaan, apalagi sekarang era generasi milenial. Kemudian sudah revolusi industri 4.0, pembinaan kepemudaan ini kan harus singkron antara provinsi dan Kabupaten/Kota,” pungkasnya.
“Nah dengan ini maka Indeks Pembangunan pemuda (IPP) kita harapkan bisa meningkat. Sebenarnya idenya itu, karena IPP kita masih di bawah, mudah-mudahan di tahun 2020 ini bisa kita kejar itu untuk bisa meningkat IPP kita,” pungkasnya.
Sementara ini IPP kita belum keluar untuk tahun 2019, tapi ketika di tahun 2018, IPP kita nomor 3 (tiga) dari bawah waktu itu. Ini yang harus kita kejar bagaimana agar IPP kita bisa meningkat di tahun 2020 ini,” jelasnya.
Harapannya, pembangunan kepemudaan itu bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pembangunan seluruh kegiatan pembangunan di Prov Kalsel. “Artinya peran pemuda itu yang kita maksimalkan, mereka bisa menjadi motivator, menjadi sarana untuk menyampaikan informasi-informasi terkait pembangunan termasuk juga pembangunan kepemudaan, karena kita kan ada istilahnya pemuda penggerak pembangunan pedesaan. Kita kan punya itu, hal ini bisa kita maksimalkan. Saat ini kita kumpulkan mereka, kita maksimalkan peran-peran itu untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan menuju Kalsel Mapan,” terangnya.
Sedangkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON), “Hari ini kita ke Papua terkait dengan PON. Akan kita singkronkan kegiatan, jadwal dan sebagainya. Kita diminta datang oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengsingkronkan kegiatan-kegiatan di Papua,” imbuhnya.
Untuk PON sudah kita sepakati dengan KONI, dengan target 14 medali emas, kita harapkan seperti itu. Mudah-mudahan dengan 14 medali emas itu termasuk dalam jajaran, minimal masuk dalam 15 besar,” pungkas Hermansyah.
Terkait kesejahteraan atlit, Hermansyah menjelaskan, pembinaan atlit itu harus holistik dan terpadu, termasuk juga bagaimana agar kita bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. “Ada atlet-atlet kita yang untuk sementara ini tidak bekerja atau sebagainya, kita bisa tampung di Dispora misalnya seperti itu. Kemudian kita arahkan mereka untuk masuk di lapangan-lapangan kerja, agar mereka selalu untuk bisa latihan. Nah terkait kesejahteraan, ya memang itu selalu jadi pemikiran dari Pemprov Kalsel,” jelas Hermansyah.
Ditanyakan proggres Stadion 17 Mei saat ini, Hermansyah mengatakan, “Tahun 2020 tetap kita lanjutkan, ada beberapa stadion yang kita perbaiki, seperti stadion SKB, stadion Kayu Tangi dan stadion 17 Mei, semua kita lanjutkan tiga stadion ini. Untuk stadion 17 Mei ada anggaran sebesar Rp. 47 Milyar. Karena anggarannya cukup besar dan sangat menyangkut teknis dan sebagainya. Jadi akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR, kemudian kami mensupport untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Mudah-mudahan ini akan segera dilelangkan oleh mereka, sehingga progresnya bisa lebih cepat dan mudah-mudahan 2020 sudah bisa digunakan minimal yang tribun dan pekerjaan rumput,” ujar Hermansyah. (Ais/Mzr/tabloidprospekbanjarmasin).