Banjarmasin, mediaprospek.com—Pemandangan Umum Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F PDI P) DPRD Prov Kalsel yang diketuai H. M. Rosehan Noor Bahri, terhadap Nota Keuangan dan Raperda Tentang APBD Prov Kalsel Tahun 2020, yang disampaikan oleh Burhanuddin, pada saat sidang paripurna, Kamis, (10/10) siang, di hadapan segenap anggota dewan dan dan para undangan, mengatakan bahwa F PDI P menginginkan agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mengupayakan optimalisasi dan pemberdayaan BUMD. Harapannya tentu dapat menambah penerimaan pendapatan Daerah. Karena saat ini semua BUMD belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Daerah.
“Kami dari Fraksi PDI Perjuangan juga mendukung atas langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengevaluasi dan reorganisasi di PT. Bangun Banua karena dianggap selalu mengalami kerugian. Salah satu anak usaha PT Bangun Banua yaitu Hotel Batung Batulis Banjarmasin, setiap bulannya hotel mengalami kerugian puluhan juta.Tindakan tegas yang diambil Pemerintah ProvinsiKalimantan Selatan dalam melaksanakan evaluasi dan reorganisasi di dalam tubuh PT. Bangun Banua ini kami apresiasi, hal seperti ini memang harus dilakukan untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Daerah,” katanya
“Bukan hanya itu PT Ambapers pun diharapkan mampu memberikan kontibusi signifikan untuk pendapat daerah. Saat ini PT. Ambapers juga jauh dari harapan karena hanya mampu memberikan deviden sebesar 27 Miliar pertahun melalui PT. Bangun Banua, di harapkan pada tahun 2020 PT Ambapers harus mampu memberikan kontibusi sesuai terget sebesar 100 Miliar,” tandasnya.
Burhanuddin juga mengatakan bahwa dalam menunjang pembiayaan untuk kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Fraksi PDI Perjuangan mendukung untuk mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah yang menjadi kewenangannya, sesuai kaidah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang kesinambungan pembiayaan.
Burhanuddin menambahkan bahwa berkenaan dengan belanja daerah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan konsisten dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam mendekatkan tercapainya sasaran-sasaran 2016-2021. Selain itu, memprioritaskan pada program yang memihak kepentingan dan kebutuhan masyarakat melalui tiga belas prioritas pembangunan tahun 2016-2021. Salah satu prioritas utama tersebut Kalsel dengan infrastruktur yang berkualitas. “Program prioritas lain yang patut diperhatikan adalah peningkatan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat, Cerdas dan Terampil untuk mengembangkan daya saing ekonomi daerah,” katanya. (Ais/Mzr/ tabloid prospek banjarmasin)