Ketua fraksi Golkar, Dr. H. Karlie Hanafi Kalianda, SH. MH, saat memberikan keterangan Persnya kepada para wartawan Media Cetak dan Elektronik Banjarmasin (Foto mzakir)
Banjarmasin, mediaprospek.com–Ketua fraksi Golkar, Dr. H. Karlie Hanafi Kalianda, SH. MH, saat memberikan keterangannya pada konfrensi Pers menanggapi isu yang berkembang mengenai jabatan ketua DPRD Kalsel dengan perolehan suara terbanyak, di ruangan fraksi Golkar, Selasa (21/5), Siang. Mengenai figur Ketua DPRD Prov Kalsel, seperti apa-apa yang telah disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Prov Kalsel, Puar Junaidi, yaitu bahwa nanti partai politiklah yang menetapkan siapa yang bakal menempati posisi untuk ketua, partai politik memiliki mekanisme tersendiri.
Di antara mekanisme itu, Pertama, terkait dengan pengalaman, Kedua, Terkait dengan pendidikan minimal S1 kalau di Partai Golkar, Ketiga, Sebagai pengurus harian di partai dan Keempat, menyangkut loyalitas dan dedikasi, tidak tercela, terkait dengan kegiatan yang dilakukan di partai itu sendiri. Inilah yang menjadi bahan pertimbangan partai politik untuk mengusulkan orang menjadi calon Ketua DPRD.
“Hendaknya atau layaknya begitulah, tapi kalau ada pendapat masyarakat, apakah itu seorang cendekiawan, apakah tokoh masyarakat, boleh saja di dalam masyarakat berpendapat, silahkan, itu juga menambah perbendaharaan materi untuk kepartaian,”, Ujar Karlie.
“Tetapi selama ini, untuk menentukan siapa orangnya yang harus duduk oleh partai pemenang itu ada mekanisme partai. Setelah mekanisme, lalu ada pertimbangan-pertimbangan dari partai, apakah melalui pleno atau pleno harian atau diperluas, itu ada acaranya,”, jelas Karlie.
“Nah, treck record itu apakah sudah sebagai incumbent, apakah pendidikan, apakah pengalaman di organisasi baik internal Golkar atau di luar, pokoknya banyaklah treck recordnya. Jadi, ada item-item treck record akan dipertimbangkan oleh partai, tidak hanya salah satu sudut saja yang dipandang, tapi secara umum itu harus ada pertimbangan-pertimbangan. Itu yang akan dipilih oleh partai maka sepenuhnya untuk menentukan itu adalah kedaulatan partai,”, tambahnya.
“Sekali lagi kalau ada masukan-masukan pendapat-pendapat dari masyarakat bagus juga akan menambah materi-materi untuk mengisi treck record. Tapi sekali lagi kedaulatan untuk menentukan itu di tangan partai,”, lanjutnya.
Nampak yang hadir dalam konfrensi Pers tersebut, Puar Junaidi, Koordinator Presidium JaDi (Jaringan Demokrasi Indonesia) Kalsel Dr. Samahudin Muharram, Ketua Harian DPD partai Golkar H. Supian HK dan sejumlah anggota Fraksi Golkar lainnnya. (Ais/mzr/tabloidprospek)