Dukung Program Kampus Merdeka, STIEPAN Bekal Mahasiswa Kompetensi

(Foto/Ist)
Banjarbaru, mediaprospek.com– Upaya mendukung Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka terus dilakukan sejumlah perguruan tinggi di tanah, tak terkecuali perguruan tinggi swasta di Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pancasetia Banjarmasin.

Kampus yang dikenal dengan tagline kampus gila marketing ini terus mengembangkan kompetensi mahasiswanya, melalui pengembangan kampus yang inovatif, termasuk memberikan kesempatan mahasiswa praktek langsung di lapangan dalam meninterprestasikan keilmuan yang didapat di kampus.

Program yang dikembangkan kampus STIE Pancasetia tentunya selaras dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dalam hal mendorong perguruan tinggi untuk mulai membekali mahasiswanya dengan berbagai macam keterampilan dan inovasi. Keduanya, dinilai wajib dimiliki semua mahasiswa sebagai modal untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

Upaya awal ini diwujudkan dengan membuka jalinan kerjasama dengan beberapa instansi selaras Tri Dharma Perguruan Tinggi dan 4 Desa (Pengembangan Desa Binaan) yaitu Desa Martadah Baru, Desa Cindai Alus, Desa Haur Kuning dan Desa Tiwingan Lama.

Dengan adanya kerjasama tersebut memberikan peluang kepada Dosen dan mahasiswa yang akan melakukan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat dengan desa sebagai mitra.

Setidaknya beberapa kali tim dosen dan mahasiswa melakukan serangkaian kunjungan ke sejumlah desa sebagai implementasi kerjasama tersebut.

“ Konsep Kampus Merdeka sendiri untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi revolusi industri dengan membekali kecakapan kompetensi yang adaptif, entrepreneurial dan complex problem solver. Karena itu perlu kecakapan lintas disiplin ilmu agar para mahasiswa tidak hanya mengetahui satu ilmu secara sempit tetapi bisa berinteraksi dengan lintas ilmu untuk menghasilkan kreativitas inovasi baru,” jelas Ketua STIE Pancasetia Banjarmasin, Dr.Nurus Sjamsi didampingi Tim Ahli Kampus Gila Marketing, Ernawati SE,MM, saat memberikan keterangan pers, Senin (14/06/2021).

Lebih jauh Nurus Sjamsi mengatakan penyediaan fasilitas yang mendukung inovasi mahasiswa tentu akan membantu perkembangan kognitif, afektif, dan konatif secara maksimal. Pengembangan kognitif, afektif, dan juga konatif pada dasarnya akan bisa didapatkan dari adanya penerapan kampus inovatif yang berusaha di kembangkan.

“ Ini sebuah peluang bagi setiap mahasiswa yang diberikan kampus dalam mengembangkan kompetensinya. Sehingga selalu tercipta lulusan lulusan yang lebih unggul dan dapat bermanfaat di kehidupan bermasyarakatnya kelak,” beber Nurus Sjamsi.

Senada dengan itu Ernawati menambahkan Pengembangan kampus yang inovatif pada dasarnya akan memberikan dampak baik bagi perkembangan keilmuan mahasiswa. Sebuah pengembangan kampus yang jauh lebih inovatif nantinya akan membawa mahasiswa mendapatkan keunggulan dibidang keilmuannya. Ini akan menjadi modal utama bagi mahasiswa setelah lulus nantinya untuk bisa menjalankan kehidupan bermasyarakat dengan baik.

Pengembangan sebuah kampus yang inovatif akan mendorong mahasiswa untuk bisa berfikiran maju dalam kehidupan yang dijalankan. Mahasiswa akan menebar manfaat dari setiap tindakan yang diambil dalam kehidupannya yang mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Mahasiswa harus menjadi live long leaner atau menjadi pembelajar yang belajar seumur hidup. Artinya mahasiswa harus terampil, terus belajar dengan hal-hal baru. Tentunya STIE Pancasetia memberikan ruang bagi mahasiswa dalam pengembangan diri melalui pembekalan pengetahuan dan diikutsertakan terjun bersama dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat di lapangan.

Termasuk ketika mereka melakukan praktek langsung Gila Marketing di masyarakat, ” kata salah satu dosen senior ini.

Kerjasama melibatkan peran dosen dan mahasiswa dalam hal Pengembangan Desa Binaan, disambut baik Kepala Desa Cindai Alus, Samija, Amd. Menurutnya Lewat program itu, diharapkan perguruan tinggi dapat membantu warga desa untuk mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

“ Kami bersyukur dan menyambut baik kerjasama yang dijalin dan ini salah satu program yang bisa membantu percepatan pembangunan potensi-potensi desa kami melalui masukan-masukan dan inovasi serta pengetahuan yang diberikan dosen dan mahasiswa STIE Pancasetia “ ujar Samija. ( Olpah Sari Risanta )

Loading

Check Also

Kinerja Sektor Jasa Keuangan di Kalimantan Selatan pada Januari 2024 Tetap Stabil

Banjarmasin, mediapropsek.com– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan menilai kinerja sektor jasa keuangan di …