Kader PMD Diharapkan Dapat Menggerakkan Desanya

Kepala Balatmas Banjarmasin, Pepen Ependi, usai acara Penutupan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Jum’at (22/3/2019), menyerahkan sertifikat kepada para kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sebagai tanda mereka telah mengikuti pelatihan selama lima hari di Balatmas Banjarmasin (Foto Mzakir)

Banjarmasin, mediaprospek.com–Kepala Balatmas Banjarmasin, Pepen Ependi, usai acara Penutupan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Jum’at (22/3/2019) mengatakan bahwa, kepada para peserta setelah mengikuti  pelatihan, apa-apa yang telah diterima dan diberikan oleh para pelatih maupun nara sumber betul-betul dapat diimplementasikan di desanya.

Pepen mengatakan bahwa Kita mengharapkan, agar para kader penggerak masyarakat desa ini, setelah kembali ke desanya, dapat memotivasi sebagai penggerak masyarakat dalam rangka mendukung desanya menuju desa yang mandiri dan sejahtera, di samping itu, “Para peserta pelatihan ini dituntut untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk dapat menggerakkan masyarakat, sehingga paling tidak untuk dirinya sendiri, dimana mereka sudah memiliki motivasi yang tinggi dan bisa  berdaya saing.

Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin dalam melakukan rekrutmen adalah dengan berkoordinasi dengan Dinas, Pemda, desa dan Kecamatan setempat. Di mana,  mereka adalah salah satu peserta yang dipilih dan sudah memenuhi syarat ketentuan, yang sudah mendapat rekomendasi dari kepala desa. Setelah kembali mengikuti pelatihan selama 5 (lima) hari lamanya, mereka harus segera berkoordinasi dengan para seluruh steakholder, Kepala Desa untuk meminta legalitas, agar segera diberikan yang namanya semacam Surat Keputusan (SK) Kepala Desa bahwa mereka betul-betul yang bersangkutan menjadi kader pembangunan di desanya, jelas Pepen Ependi.

Ditanyakan bagaimana evaluasi selama ini dari Balatmas bagi masyarakat desa membangun, sejauh mana  mereka dapat membangun desanya? Pepen Menjawab,  bahwa, pada seluruh peserta yang sudah  pernah mengikuti pelatihan di Balatmas Banjarmasin ini,   baik itu kader penggerak desa maupun Bumdes, peserta-peserta yang sudah dilatih di Balatmas Banjarmasin, pihaknya tentunya melakukan evaluasi bagaimana mereka para peserta sebagai alumni mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat untuk dikembangkan di desanya, khususnya KPMD bisa mengawal pembangunan pemerintahan desa.

“Intinya mereka betul-betul terus bergerak untuk memajukan desanya. Dan Alhamdulillah, setelah kami melakukan evaluasi terhadap para alumni ini, mereka betul-betul sangat bermanfaat di masyarakat desanya, “, imbuhnya.

“Artinya apakah Bapak melihat kemajuan-kemajuan desa dari segi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan desanya serta desa mendapat akses tekhnologi ?  Pepen menjawab, Betul, “Jadi setelah kami berkewajiban dalam rangka peningkatan  sumber daya manusia yang ada di pelosok-pelosok desa, mereka nantinya akan mendorong kemajuan desanya sesuai dengan pemerintahan era Jokowi-JK, bahwa membangun Indonesia itu dari pinggiran.  Inilah salah satu kewajiban tugas fungsi kami melatih masyarakat yang dari desa-desa, agar harapannya betul-betul bisa mendorong memiliki jiwa prakarsa tinggi, kebersaamaan sinergitas dengan para pendamping lokal desa, bekerjasama dengan baik agar bersama-sama dalam rangka mendukung kemajuan desanya yang mandiri dan sejahtera, “, jelas Pepen.

Sementara Titi Sugiarti selaku nara sumber yang juga sebagai pelatih dari Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Balatmas Banjarmasin, mengatakan bahwa kegiatan Pelatihan Kader pemberdayaan Masyarakat Desa yang kali ini angkatan III dan IV di Balatmas Banjarmasin ini adalah dalam rangka mempersiapkan para kader-kader di desa yang nantinya akan memfasilitasi masyarakat di desa agar bisa turut serta berperan aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk menuju desa mandiri dan sejahtera.

“Adapun materi pada pelatihan ini, para kader yang mewakili di masing-masing kabupaten. Kami bekali dengan pertama, dasar dari amanat Undang-Udang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, di mana mengatur bahwa masyarakat di desa itu wajib hukumnya untuk bisa turut serta aktif di dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dalam rangka itu, maka kader-kader ini diharapkan nantinya bisa memfasilitasi masyarakat agar bisa berperan aktif tadi, “, jelas Titi

Pada pelatihan itu materi yang diberikan kepada para kader adalah terkait juga dengan tugas dan fungsi kader pemberdayaan masyarakat di desa, kemudian pengetahuan untuk bagaimana memfasilitasi masyarakat supaya  bisa turut serta berperan aktif, kemudian tekhnik komunikasi yang efektif, selain itu, materinya juga dilengkapi  dengan pengetahuan terkait kelembagan-kelembagaan di desa, kemudian  tekhnik para kader bagaimana untuk bisa bermediasi dan advokasi dan juga keterampilan terkait bagaimana peserta menggali potensi baik itu Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di desanya agar maksimal untuk  bisa membangun desanya.

“Materi keterampilan itu salah satunya adalah terkait dari tahapan  partisipasi dalam pembangunan yag pendekatannya bisa menggunakan 3 (tiga) metode yaitu, pertama adalah mereka kami minta untuk memotret desanya, dalam hal ini apa saja yang ada di desa selain potensi seperti sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Kemudian mereka mencoba memetakan seperti apa masalah yang ada di desa dikaitkan dengan potensi dan seperti apa masalah itu bisa dipecahkan oleh mereka. Kedua, dengan pendekatan kalender musim dan yang ketiga, dengan diagram kelembagaan desa, “,ungkap Titi.

Ketika ditanyakan, apakah mereka setelah selesai pelatihan ini langsung mempraktekkan ilmunya, atau dari aparat desa langsung merekrut mereka atau bagaimana ?  “Jadi prosesnya, mereka yang dikirim ini adalah calon KPMD yang sudah melalui musyawarah desa, yang ditunjuk oleh Kepala Desa beserta masyarakat pastinya, karena melalui musyawarah desa yang mereka ini mewakili desanya, kemudian mereka dikirim ke Balatmas Banjarmasin untuk dibekali pengetahuan dan ketrampilan. Setelah dari pelatihan ini mereka kembali ke desa dan disahkan dengan keputusan Kepala Desa berupa SK. Setelah itu mereka siap untuk memfasilitasi, bersinergi pastinya dengan pemeritah desa dan masyarakat, “, beber Titi.

“Melihat dari pembelajaran selama 5 hari dalam pelatihan ini, mereka para peserta ini sangat antusias mengikuti pelatihan, karena metodenya dalam pelatihan ini adalah andragogy pendidikan orang dewasa, maka disertakan dengan diskusi dan tanya jawab juga simulasi, “kata Titi mengakhiri pembicaraannya.

Balai Latihan Masyarakat (Balatmas) Banjarmasin di tahun 2019 ini kembali melaksanakan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Angkatan III dan IV selama lima hari dari tanggal 18 s/d 22 Maret 2019, yang diikuti sebanyak 80 peserta yang berasal dari Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan.

Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Angkatan III dan IV ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balatmas Banjarmasin, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tabalong, Arianto. Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa ini dibagi menjadi dua Angkatan, yakni Angkatan III yang pesertanya berasal dari Kabupaten Tabalong sebanyak 40 orang dengan rincian sebagai berikut, dari Desa Bangkiling sebanyak 4 orang, Desa Pampanan sebanyak 4 orang, Desa Sungai Rukam I sebanyak 4 orang, Desa Pudak Setegal sebanyak 4 orang, Desa Murung Karangan sebanyak 4 orang, Desa Walangkir sebanyak 4 orang, Desa Sungai Pimping sebanyak 4 orang, Desa Pangelak sebanyak 4 orang, Desa Simpung Layung sebanyak 4 orang dan Desa Purui sebanyak 4 orang

Sedangkan untuk Angkatan IV berasal dari Kabupaten Balangan, yaitu dari Desa Jungkal sebanyak 4 orang, Desa Kusambi Hulu sebanyak 4 orang, Desa Tariwin sebanyak 4 orang, Desa Nungka sebanyak 4 orang, Desa Tangalin sebanyak 4 orang, Desa Ju’uh sebanyak 4 orang, Desa Bungin sebanyak 4 orang, Desa Gulinggang sebanyak 4 orang, Desa Hamarung sebanyak 4 orang dan Desa Sumber Agung sebanyak 4 orang

Tujuan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) adalah untuk memberikan bekal pengetahuan keterampilan dan perubahan sikap bagi kader dalam meningkatkan kompetensi baik dalam hal memberikan informasi program pembangunan/pemberdayaan masyarakat serta pemahaman dan bimbingan dalam pengembangan diri dalam rangka membangun desa secara mandiri.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai pada Pelatihan adalah tersedianya kader-kader KPMD yang mandiri, inovatif dan mampu sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat di desa guna menggerakan perekonomian masyarakat desa.

Sebelumnya, pada acara pembukaan KPMD hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov Kalsel yang diwakili Adi Rosian, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Tabalong Arianto S.IP, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Balangan Drs. Urai Iskandar dan Kepala Badan Narkotika Nasional Prov Kalsel yang diwakili H. Ipansyah, SE, MM- Kabid P2M Prov Kalsel serta Narasumber dan tenaga pelatih. (Aisyah/mzr)

Loading

Check Also

Kinerja Sektor Jasa Keuangan di Kalimantan Selatan pada Januari 2024 Tetap Stabil

Banjarmasin, mediapropsek.com– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan menilai kinerja sektor jasa keuangan di …